PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI LEMBAGA PAUD

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah ABK yang semakin meningkat dan penyelenggaraan pendidikan inklusi di lembaga PAUD yang masih sedikit serta penelitian terdahulu yang masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penanganan ABK di PAUD berbasis alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pada tiga partisipan yaitu: kepala sekolah, fasilitator kelas, dan GPK. Analisis data menunjukkan adanya permasalahan dalam menyelenggarakan pendidikan inklusi yaitu: fasilitas dan SDM yang belum tersedia termasuk dana dalam salary untuk shadow teacher dilakukan oleh orangtua dan ekgiatan evaluasi yang belum terlaksana akibat kendala lainnya. Lalu adanya tantangan dalam menangani ABK yaitu: kebutuhan ABK sesuai dengan kemampuan ABK (anak mampu latih dan anak mampu didik), kerjasama orangtua yang diatasi dengan melakukan komunikasi yang baik untuk menyampaikan program khusus yang dimiliki dan melibatkan orangtua untuk komitmen dalam membantu penangan dan terakhir tantangan dalam merekrut SDM yang siap dengan memberikan pembinaan berupa pelatihan oleh psikolog dan kegiatan parenting . Selain itu adanya penanganan ABK dengan metode green tehrapy yaitu kegiatan berkaitan dengan fasilitas alam namun belum sepenuhnya berkaitan dengan alam. Dan adanya pemberian stimulus selama 24 jam yang dilakukan selama di sekolah maupun di rumah dengan melibatkan orangtua. Dan treatment selanjutnya dengan memberikan kesempatan pada ABK untuk belajar dalam satu kelas yang sama dengan anak pada umunya. Kata kunci: PAUD Inklusi ------ This research is motivated by the ever increasing number of special need children and the implementation of inclusive education in early childhood education institutions as well as very limited prior research. The purpose of this study was to determine the handling of need children in nature-based early childhood education. This research uses a qualitative approach with a case study research design. Data collection techniques were carried out through interviews with three participants, namely: the principal, class facilitator, and shadow teacher. Data analysis shows that there are problems in conducting inclusive education, namely: facilities and human resources that are not yet available, including funds in salaries for shadow teachers conducted by parents and evaluation activities that have not been carried out due to other obstacles. Then there are challenges in dealing with need children namely: need children needs in accordance with ABK abilities (children able to train and children able to educate), parental cooperation is overcome by conducting good communication to deliver special programs that are owned and involve parents for commitment to help in handling and finally challenges in recruiting shadow teacher who are ready by providing coaching in the form of training by psychologists and parenting activities. In addition, the handling of ABK with the green tea method is an activity related to natural facilities but not yet fully related to nature. And there is a 24-hour stimulus provided during school and at home with parents involved. And the next treatment is by giving ABK the opportunity to learn in the same class with children in general. Keywords: PAUD Inclusio