HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN VOLUME PARU PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN DI SD MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

Obesitas pada anak telah menjadi masalah yang serius di Indonesia. Obesitas memiliki dampak terhadap kejadian gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh obesitas adalah gangguan fungsi paru-paru. Adanya penumpukan lemak pada dinding dada dan perut dapat mengganggu kerja pernafasan. Hal ini mengakibatkan ventilasi menjadi tidak adekuat. Dampaknya akan terjadi perubahan pada volume paru. Untuk mengetahui perubahan tersebut dilakukan tes fungsi paru dengan sebuah alat spirometer. Beberapa peneliti menemukan bahwa volume paru yang paling berkurang adalah kapasitas residu fungsional dan volume cadangan ekspirasi. Namun, tidak menutup kemungkinan juga terjadi penurunan pada volume paru yang lain. Dalam hal ini kapasitas vital dan volume ekspirasi paksa dalam 1 detik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan volume paru pada anak usia 9-11 tahun di SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang anak obesitas dengan 33 orang anak dengan berat badan normal sebagai kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah dengan uji korelasi spearman rank dan analisis regresi. Hasil uji korelasi spearman rank menunjukkan bahwa ada hubungan antara indeks massa tubuh terhadap kapasitas vital yaitu p value < 0,05 (0,029 < 0,05) dan ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan volume ekspirasi paksa dalam 1 detik yaitu p value < 0,05 (0,018 < 0,05). Sedangkan pada analisis regresi terdapat hubungan negatif antara indeks massa tubuh dengan kapasitas vital dan volume ekspirasi paksa dalam 1 deti