Faktor-Faktor yang Menentukan Keberhasilan Inseminasi Buatan dalam Upaya Peningkatan Kebuntingan pada Sapi Perah

Seiring dengan perkembangan penduduk Indonesia serta diikuti oleh meningkatnya jumlah permintaan pasar akan kebutuhan gizi asal hewani, maka terciptaJah usaha untuk mendirikan suatu peternakan. Hal ini teIjadi karena keinginan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan konsumen khususnya produksi susu dan daging. Dalam perkembangannya peternakan sapi perah di Indonesia yang mulai tumbuh pesat dihadapkan dengan berbagai masalah komplek. Ada beberapa kendala utama yang dihadapi peternakan dalam usahanya meningkatkan produksi hasil peternakan salah satunya masalah perkembangbiakan ternak. Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknologi tepat guna yang dapat digunakan untuk memanfaatkan penggunaan bibit pejantan unggul dalam perbaikan mutu ternak sapi perah sehingga populasi dan produktivitas ternak khususnya sapi perah dapat meningkat. Adapun tujuan PKL ini untuk melakukan pengamatan tentang peternakan sapi perah me1iputi kesehatan, produksi dan perkandungan. Pelaksanaan praktek kerja lapangan ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei 2006 sampai dengan 20 Mei 2006 di Sumber Makmur Farm Randupadangan, Menganti Kabupaten Gresik. Berdasarkan pada pengamatan dan analisa selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Sumber Makmur Farm dapat disimpulkan: 1. Faktor-faktor seperti : deteksi birahi oleh peternak, waktu yang tepat dalam pelaksanaan IB, kualitas semen, Thawing straw, ketrampilan inseminator dan adanya gangguan reproduksi. 2. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan IB, pelaksanaan IB di Sumber Makmur Farm dapat berhasil dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya sapi yang bunting setelah di IB