Pasar Tradisional di Tengah Arus Perubahan Studi tentang Strategi Adaptasi Pelaku Pasar Tradisional Dalam Menyiasati Penetrasi Pasar Modern di Kota Probolinggo

Penelitian ini mencoba melihat gambaran secara utuh pedagang pasar tradisional serta strategi adaptasi yang dilakukan para pedagang tradisional menghadapi penetrasi pemodal melalui jaringan ritel modern berupa supermarket dan minimarket yang sangat pesat pertumbuhannya. Sebagai bagian dari sektor informal dalam sistem perekonomian di Indonesia keberadaan pasar tradisional berperan sebagai penyangga utama karena kelenturan dan flexibilitasnya mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Kemampuan daya serap ini dikarenakan jaringan perdagangan yang kompleks serta mudah dimasuki siapa saja tanpa syarat tertentu yang menuntut skill yang tinggi. Kemudahan yang diperlihatkan oleh sektor ini untuk menampung tenaga kerja dalam jumlah besar tercermin dari gambaran profil pedagang yang ditemukan dalam penelitian ini. Jenjang pendidikan serta keahlian formal secara umum para pedagang tradisional tergolong rendah. Dan kenyataan bahwa mereka tidak selalu berorientasi terhadap keuntungan semata melainkan mencari kesempatan kerja membuat sektor ini menjadi tumpuan banyak orang dalam jaringan perdagangan didalamnya. Hubungan yang kompleks dalam jaringan perdagangan dengan berbagi keuntungan sedikit dan merata di kalangan pedagang membuat sektor ini memiliki daya serap yang besar. Hubungan-hubungan yang tidak saja berorientasi kalkulasi ekonomis semata juga menyebabkan terjaganya hubungan sosial yang tinggi dikalangan pedagang pasar maupun hubungan dengan pelan ggannya. Kehadiran pasar modern dengan segala fasilitas yang ditawarkan seperti tata letak serta kelengkapan barangnya, sistem pelayanan yang ramah, penetapan harga yang pasti (fixed price system) yang berbeda dengan sektor tradisional akhir-akhir ini menjadi pesaing dan mampu menyedot pembeli yang dulunya berbelanja di pasar tradisional. Menghadapi persaingan tersebut, kalangan pedagang pasar dituntut untuk melancarkan serangkaian strategi guna kelangsungan perdagangannya. Berbekal analisis sistematis terhadap socially meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku pasar tradisional diperoleh temuan sebagai berikut. Pertama, sistem tawar menawar (sliding price system) yang berlaku dikalangan pedagang pasar mengalami perubahan pola. Perubahan tersebut dilakukan sebagai bentuk adaptasi terhadap semakin meluasnya sistem penetapan harga pasti. Perubahan tersebut adalah dengan menghindari bentuk tawar menawar yang ruwet dengan menawarkan barang dengan selisih tipis dari harga yang hendak dilepasnya. Kedua, perbaikan tata letak serta memerhatikan kelengkapan barang