ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DEBT RATIO, DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA

Kegiatan investasi adalah sebuah komitmen yang dilakukan para investor untuk menanamkan sejumlah dana yang berarti pengorbanan nilai pada saat ini, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraannya, baik berupa capital gain dan dividen di masa yang akan datang. Dan sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, para investor perlu mengetahui kinerja perusahaan, ternasuk posisi keuangan serta hasil-hasil dari kegiatan operasi yang telah dicapai perusahaan tersebut. Informasi tersebut haruslah relevan, akurat, terpercaya, dan tepat pada waktunya saat dibutuhkan. Dan informasi tersebut dapat diperoleh melalui laporan keuangan. Melalui laporan keuangan tersebut, dapat dilakukan analisis laporan keuangan dengan tehnik analisis rasio. Analisis rasio sangat berguna bagi para investor dalam mengambil keputusan berinvestasi dengan cepat dan tepat dengan melihat rasio manakah yang paling berpengaruh terhadap harga saham. Pada penelitian ini menggunakan sampel perusahaan farmasi yang telah go publik di Bursa Efek Jakarta sebanyak 7 buah yaitu: PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk, PT Dankos Laboratories Tbk, PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Merck Tbk, PT. Schering Plough Indonesia Tbk, PT. Tempo Scan Pacifik Tbk. Karena perusahaan farmasi merupakan salah satu perusahaan yang mampu bertahan sampai saat ini, meskipun negara Indonesia telah mengalami krisis moneter. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan tersebut cukup stabil dan sangat potensial untuk menjadi obyek investasi. Dan rasio yang digunakan yaitu: Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Debt Ratio, dan Price to Book Value (PBV). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Debt Ratio, dan Price to Book Value (PBV) secara simultan memiliki pengaruh yang nyata dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham adalah Earning per Share, dan Return on Equity. Dengan melihat t hitung, nilai korelasi parsial, dan analisis stepwise maka yang paling berpengaruh secara parsial terhadap harga saham adalah Earning per Share. Sehingga para investor sebaiknya memperhatikan Earning per Share dan Return on Equity, khususnya Earning per Share sebelum membeli harga saham. Dan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas data dan tidak ada pelanggaran terhadap asumsi klasik, seperti: multikolinearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi. Sehingga model valid sebagai estimator dan tidak terjadi bias dan hasilnya akurat