FAKTOR DOMINAN PLACE ATTACHMENT PADA RUANG PUBLIK PERKOTAAN STUDI PERBANDINGAN TERHADAP LIMA ALUN ALUN DI KOTA KENDAL BATANG PEKALONGAN PEMALANG DAN TEGAL

Saat ini di kota-kota besar Indonesia gencar menghadirkan ruang terbuka publik perkotaan. Salah satu ruang terbuka publik perkotaan adalah alun-alun yang tidak hanya sebagai ruang interaksi publik, namun juga sebagai penanda kota. Para pengguna ruang publik kota ini berasal dari berbagai usia melakukan aktivitas dalam frekwensi waktu harian maupun mingguan, terbanyak yaitu duduk-duduk, berdiskusi dan berinteraksi. Selain itu, ruang publik ini juga digunakan sebagai media berekspresi sekelompok pengguna seperti misalnya kelompok-kelompok dengan hobi tertentu. Kecenderungan preferensi terhadap penggunaan ruang publik ini sangat dipengaruhi oleh kelekatan psikologis seseorang terhadap ruang (place attachment). Penelitian ini akan mengkaji faktor dominan kelekatan tempat (place attachment) dengan menggunakan kriteria Place Attachment Index yang terdiri dari 12 kriteria/faktor, melalui dua dimensi yaitu place dependence (ikatan fungsional) dan place identity (ikatan emosional). Dalam penelitian ini, place attachment digambarkan sebagai ikatan positif dan afektif antara individu dengan alun-alun sebagai ruang publik perkotaan. Penelitian memberikan penjelasan bahwa faktor dominan kelekatan tempat oleh pengguna sangat tergantung kepada pengalaman masing-masing individu dan ciri karakteristik masing-masing alun-alun