ELASTISITAS PENAWARAN KARENA KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DAN GAS (LPG)

Adanya lonjakan harga bahan bakar minyak, dinilai sangat berpengaruhnya dalam suatu kondisi ekonomi. Harga bahan bakar minyak yang paling tinggi ternyata tidak menguntungkan terhadap perekonomian baik daerah maupun kota atau seluru negara mana pun khususnya di asia termasuk Indonesia kenaikan harga BBM, di Indonesia selain di sebabkan oleh pengaruh kenaikan harga BBM juga di karenakan adanya under suplay dalam negeri, sehingga di bandingkan dengan demandnya besarnya subsidi BBM, seperti yang berada di Indonesia saat ini yang bisa mengurus anggaran belenja di negara sangat di nilai sebagai alasan pemerintah aja untuk Menaikan harga BBM di Indonesia ini, sehingga dampak yang terjadi berbagai kalangan sector industri sehingga dapat menyebabkan tingginya suatu biaya produksi dan operasi lebih dari itu, sehingga tentu dengan nilai kenaikan harga BBM segitu, akan terjadi berimplikasi secara eksponesial terhadap fundalmental makro ekonomi yang berada di Indonesia, oleh karena itu pokok dari elasitas atau elasitas penawaran sangat penting untuk di bahas sehingga pemahaman dari elasitas penawaran yakni apa yang akan terjadi jika ada perubahan suatu harga, seperti bentuk kurva masing-masng elasitas, dan berapa besar pengaruhnya. Dengan adanya suatu pemahaman elastisitas tersebut kita bisa mengukur sejauh mana penjual dan pembeli bereaksi terhadap perubahan suatu kondisi yang ada