Zakat Dan Economic Empowerment: Analisis Strategi Dan Efektifitas Program Zakat Produktif Untuk Pemberdayaan Mustahiq (Studi Kasus Di Baitul Mal Aceh Dan BAZNAS Indonesia)

Kesejahteraan yang berkelanjutan menjadi tujuan dalam distribusi zakat agar mustahik atau kelompok miskin dalam masyarakat mampu memenuhi kebutuhan diri dan keluarga sendiri dan tidak bergantung dengan bantuan orang lain. Kemandirian mustahik menjadi penting untuk menyelesaikan permasalahan ketimpangan dalam masyarakat yang akan menghambat keberlanjutan pembangunan (sustainable development). Ini hanya bisa terwujud kalau zakat menjadi alat empowerment yang akan memberdayakan mustahik menjadi entrepreneur yang mandiri ekonominya dan seterusnya bisa mengurangi ketimpangan kesejahteraan. Makalah ini mengkaji berbagai program zakat produktif untuk pemberdayaan mustahik yang dilaksanakan oleh lembaga zakat di Indonesia dan melihat apakah zakat sebagai instrumen redistribusi kekayaan dalam system ekonomi Islam mempunyai implikasi terhadap peningkatan kehidupan kelompok miskin dalam masyarakat. Studi kasus yang diangkat adalah Baitul Mal Aceh dan BAZNAS Indonesia