PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN BIJI DI KELAS VII SMP NEGERI 1 MANUHING

ABSTRAK Setyawan, Candra Donny. 2019. Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Klasifikasi Tumbuhan Biji Di Kelas VII SMP Negeri 1 Manuhing. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya. Pembimbing: (I) Drs. H. Najamuddin, M.Si, (II) Dra. Sri Puryaningsih, M.Pd Kata Kunci: Model Discovery Learning, Hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA di SMP Negeri 1 Manuhing yang dilakukan pada bulan Maret 2019 diketahui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah secara keseluruhan adalah 75, tetapi dalam proses pembelajaran IPA khususnya pembelajaran biologi pada materi klasifikasi tumbuhan biji diketahui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah adalah 72. Pada materi klasifikasi tumbuhan biji masih terdapat sebanyak 50% siswa yang belum mencapai KKM sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah cara penyampaian konsep oleh guru melalui model pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model Discovery Learning terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi klasifikasi tumbuhan biji di kelas VII SMP Negeri 1 Manuhing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) menggunakan Non-equivalent Control Group Design yang melibatkan dua kelompok sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yakni kelompok eksperimen (VII-2) dan kelompok kontrol (VII-3). Tes tertulis menggunakan soal pilihan ganda digunakan sebagai instrumen pengumpulan data kognitif. Data hasil belajar Afegtif dikumpulkan melauli observasi sikap selama proses pembelajaran dan dianalisis dengan statistik deskriftif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Discovery Learning lebih tinggi dari pada yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata posttest yaitu pada kelompok eksperimen (VII-2) memiliki nilai rata-rata 81,48 dan pada kelompok kontrol kelas (VII-3) memiliki nilai rata-rata 65,18. Nilai rata-rata pada ranah Afegtif juga lebih tinggi pada kelompok eksperimen yaitu 83 dan pada kelompok kontrol nilai rata-rata ranah Afektif yaitu 73. Model Discovery Learning layak untuk digunakan berdasarkan hasil belajar siswa yaitu terdapat peningkatan pada hasil belajar ranah kognitif yang dibelajarkan menggunakan model Discovery Learning dan termasuk dalam kategori sedang 0,6