Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Nilai Siswa Menggunakan Metode Human Centered Design

SMP Negeri 1 Gondanglegi merupakan sekolah menengah pertama dengan jumlah guru pengajar mencapai 45 dan jumlah siswa rata-rata mencapai 750 setiap tahunnya. Penelitian di SMP Negeri 1 Gondanglegi bertujuan untuk memperbaiki proses bisnis pengelolaan nilai siswa agar menjadi lebih efisien dalam waktu pengerjaan dan proses pencetakan rapor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Human Centered Design (HCD). Metode ini digunakan karena terdapat proses iterasi untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan secara cepat. Terdapat 4 tahapan dalam metode HCD yaitu understand and specify context of use, specify user requirements, produce design solutions dan evaluate the design against requirement. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah sistem informasi berbasis website. Sistem informasi yang dibangun dilakukan pengujian menggunakan black-box yang menghasilkan nilai valid pada semua test case. Kemudian compatibility digunakan untuk menguji kebutuhan non-fungsional dengan hasil sukses di semua peramban yang diuji. Sedangkan pada pengujian usability terdapat 3 aspek yaitu efektifitas, efisiensi dan kepuasan pengguna. Dalam penentuan aspek efektivitas dan efisiensi, peneliti membuat beberapa tugas yang mengacu pada hasil tujuan yang didapatkan dari identifikasi goal and task pengguna pada masing-masing kelompok pengguna. Hasil dari usability testing pada aspek efektifitas dari rata-rata seluruh kelompok pengguna sebesar 98%. Sedangkan pada aspek efisiensi rata-rata keseluruhan total aspek efisiensi pada kelompok pengguna sebesar 93%. Pada aspek kepuasan pengguna peneliti menggunakan kuesioner The Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ). Dalam PSSUQ terdapat 16 pertanyaan dengan skala nilai 1-7. Hasil dari kuesioner PSSUQ dilakukan pengelompokan menjadi 4 kategori yaitu: SysQual, InfoQual, IntQual dan Overall. Setelah dikelompokkan didapatkan score rata-rata seluruh kategori mencapai 1.64. Kuesioner PSSUQ sendiri mempunyai prinsip lower score high usability, dimana jika skor yang didapat semakin kecil maka usability-nya semakin besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang telah dibangun memiliki usability yang tinggi