Pengembangan Media Pembelajaran Articulate Storyline Dalam Memahami Teks Eksplanasi Bagi Siswa Kelas Viii Smp

Media pembelajaran merupakan salah satu alat yang digunakan dalam menyampaikan informasi, pesan dan gagasan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran articulate storyline dalam memahami teks eksplanasi bagi siswa kelas VIII SMP. Tujuan dari pengembangan ini untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran teks eksplanasi berbasis multimedia. Penelitian ini dilakukan di SMPN 5 Sidoarjo dengan mempertimbangankan kebutuhan guru dan siswa. Dari hasil kebutuhan tersebut, diperoleh bahwa guru masih kurang dan belum menggunakan media pembelajaran articulate storyline, sehingga penelitian ini mengembangkan produk yang belum ada menjadi ada. Produk ini nantinya akan memberikan inovasi baru dalam penggunaan media, serta meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Penelitian ini menggunakan model pengembangan R2D2 (Recursive, Reflective, Design, and Development) yang dikembangkan oleh Willis dan Wright (2000). Model R2D2 terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap fokus penetapan, tahap fokus penentuan desain dan pengembangan, dan tahap fokus penyebarluasan. Data penelitian ini berupa data angka (nonverbal) dan data deskripsi kalimat (verbal). Data nonverbal diperoleh dari hasil angket analisis kebutuhan yang diisi oleh guru dan siswa, serta data angket dari validator. Hasil validasi ahli media data nonverbal, dilihat dari aspek kesesuaian media dengan tujuan memperoleh persentase 100%, aspek kesesuaian media dengan tujuan memperoleh persentase 80%, dari segi aspek kualitas fisik media 78%, dan kualitas teknik dan pemanfaatan media 80%. Hasil analisis keseluruhan validasi menghasilkan persentase 84%. Pada hasil data verbal tidak terdapat saran dan komentar yang perlu direvisi. Jadi, dari validasi ahli media produk sudah dapat diimplementasikan. Hasil validasi ahli materi, dilihat pada aspek isi media memperoleh persentase 100%, dan aspek pemanfaatan media memperoleh persentase 92%. Analisis data nonverbal keseluruhan memperoleh persentase 96%. Hasil data verbal menunjukkan bahwa produk ini sudah layak dan siap untuk diimplementasikan. Hasil validasi praktisi atau guru, dilihat dari aspek materi memperoleh persentase 89%, dan aspek kualitas fisik dan teknik media 90%. Analisis keseluruhan aspek diperoleh persentase 89%. Hasil analisis keseluruhan uji coba produk yang dilakukan di SMPN 5 Sidoarjo pada kelas VIII-8 menghasilkan persentase 89%yang berarti produk ini valid. Jadi, berdasarkan uji coba yang telah dilakukan produk ini termasuk dalam kualifikasi valid dan dapat digunakan sebagai inovasi pengembangan media pembelajaran