STUDI KRIMINOLOGI KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI KOTA MAKASSAR

ABSTRAKSRI RAHMIATY, 0034.02.26.2008, Studi Kriminologi Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Kota Makassar, dibimbing oleh H.Hambali Thalib dan H. Kamri Achmad. Fenomena kejahatan seksual terhadap anak di kota Makassar dalam beberapa tahun terakhir ini mengkhawatirkan orang tua dan masyarakat. Berbeda dengan kejahatan seksual terhadap orang dewasa, dimana korbannya lebih banyak perempuan. Korban kejahatan seksual terhadap anak-anak dialami oleh laki-laki dan perempuan. Pada Kasus kejahatan seksual terhadap orang dewasa, misalnya perkosaan, seorang pelaku biasa melakukan kekerasan terhadap beberapa anak sekaligus. Anak, karena kondisi dan perkembangannya yang kecil, lemah, bergantung, belum siap fisik, mental dan sosial mudah menjadi korban kejahatan seksual.Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang melatarbelakangi terjadinya tindak pidana kejahatan seksual terhadap anak secara kriminologi pada pokoknya terdiri dari dua faktor yaitu : 1). Faktor yang bersumber dari dalam diri individu (intern) yakni faktor kejiwaan, faktor biologis, faktor moral, faktor umur, faktor sex dan faktor pendidikan individu serta 2). Faktor yang bersumber dari luar individu (ekstern) antara lain yakni faktor ekonomi, faktor pengangguran, faktor keluarga, faktor sosial budaya, faktor agama, faktor media informasi, faktor lingkungan dan faktor minuman keras dan obat terlarang. Rekomendasi yang disarankan pada penelitian ini dalam upaya mencegah atau mengurangi terjadinya kejahatan seksual terhadap anak di kota Makassar adalah perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat berupa penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hukum, agama, moral serta kampanye anti pornografi dan anti kekerasan seksual; meningkatkan kegiatan keagamaan dikalangan masyarakat dan adanya peran serta dari masyarakat agar sesuatu yang berhubungan dan dapat menimbulkan terjadinya kejahatan seksual terhadap anak seperti situs porno, film, gambar, buku bacaan yang bersifat pornografi yang beredar luas dimasyarakat untuk diawasi, memberikan perlindungan, penanggulangan pemberdayaan yang optimal terhadap anak yang menjadi korban kejahatan seksual serta menyediakan pemulihan bagi korban serta melakukan penindakan terhadap kasus kejahatan seksual terhadap anak harus ditangani sedini mungkin dan penjatuhan sanksi pidana yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana, yang bertujuan agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi dan menimbulkan efek jera