BENTUK SAPAAN MAHASISWA KEPADA DOSEN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS HASANUDDIN: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK

MUTMAINNAH. Bentuk Sapaan Mahasiswa kepada Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasananuddin: Tinjauan Sosiolinguistik, (dibimbing oleh Ikhwan M. Said dan Hj. Munira Hasyim).Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan sapaan mahasiswa kepada dosen; perbedaan pola sapaan yang digunakan, dan faktor-faktor yang memengaruhi kata sapaan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian pustaka dan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simak dan metode observasi dengan menggunakan teknik simak bebas libat cakap, teknik catat dan teknik rekam. Data dianalisis secara deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh tuturan sapaan mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin. Sampel penelitian ini adalah sejumlah tuturan yang dianggap dapat mewakili mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Budaya. Penelitian dilakukan selama empat bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk sapaan mahasiswa kepada dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Keempat bentuk yang dimaksud, yaitu: (1) istilah kekerabatan, seperti: bapak, ibu, kakak, dan bunda (2) istilah kekerabatan disertai nama diri, seperti: Pak Hasan, Ibu Asriani, Kak Akmar, dan Kak Ade (3) gelar dan pangkat, seperti: profesor, ustadz, dan ustadzah (4) kata benda lain, seperti: mam, sir, madame, monsieur, sensei, pung, dan kanda. Selanjutnya, pola sapaan yang ditemukan ada dua bagian, yaitu pola sapaan utuh dan pola sapaan tak utuh. Adapun Faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan sapaan mahasiswa kepada dosen di Fakultas Ilmu Budaya, yaitu sebagai penambahan kosa kata, adanya unsur kebudayaan, adanya kesepakatan, dan adanya gelar Profesor.xi + 66 hl