Analisis Yuridis Concursus Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Yang Disertai Pemerkosaan (Studi Kasus Putusan Nomor 78/Pid.B/2014/Pn.Mk

AbstrakAhmad Fadhlullah (0138.02.42.2015) Analisis Yuridis Concursus Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Yang Disertai Pemerkosaan (Studi Kasus Putusan Nomor 78/Pid.B/2014/Pn.Mks) dibawah bimbingan Baharuddin Badaru sebagai ketua komisi Pembimbing dan Dachran Bustami sebagai Anggota Komisi Pembimbing.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan hukum pidana materiil terhadap tindak pidana pembunuhan berencana yang disertai pemerkosaan dan untuk mengetahui pertimbangan hakim terhadap tindak pidana pembunuhan berencana disertai pemerkosaan dalam Putusan Nomor: 78/PID.B/2014/PN.MKS.Metode penelitian yang digunakan adalah normative-kualitatif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis dan diolah dengan menggunakan pendekatan normative kualitatif yang kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif. Penelitian dilakukan di Pengadilan Negeri Kota Makassar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukum pidana materiil terhadap tindak pidana pembunuhan berencana yang disertai pemerkosaan Putusan Nomor: 78/PID.B/2014/PN.MKS dapat dibuktikan dengan fakta hukum baik keterangan saksi, alat bukti, dan keterangan terdakwa. Pertimbangan hakim terhadap dalam putusan tersebut telah memenuhi semua unsur dalam dakwaan yaitu dakwaan Kesatu Primair Pasal 340 KUHP dan dakwaan Kedua Pasal 285 KUHP, serta keterangan saksi yang saling berkesesuaian ditambah keyakinan hakim.Kesimpulan dari penerapan hukum pidana materiil dianggap telah sesuai dengan fakta-fakta hukum baik keterangan para saksi, alat bukti, dan keterangan Terdakwa. Begitu pula dengan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku dalam putusan No. 78/PID.B/2014/PN.MKS telah sesuai, yakni dengan terpenuhinya semua unsur dalam dakwaan.Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah penjatuhan sanksi kepada pelaku tindak pidana kedepan disarankan melihat faktor-faktor lain terkait keberlangsungan hidup pelaku di masa yang akan datang. Penjatuhan sanksi dengan menerapkan teori gabungan pada sistem pemidanaan dianggap sangatlah perlu. Hakim juga dalam menjatuhkan putusannya diharapkan kedepannya lebih obyektif dan independen tanpa ada tekanan dari pihak manapun sehingga produk hukum yang dikeluarkan dianggap adil, dapat dipertanggungjawabkan, serta dapat diterima oleh masyaraka