KEDUDUKAN ANAK ANGKAT DALAM PEMBAGIAN WARISAN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KUHPerdata

ABSTRAKEka Permata Fitri Stmabuk (0144. 02. 40. 2014). Judul tesis (Kedudukan Anak Angkat dalam Pembagian Warisan Menurut Kompilasi Hukum Islam dan KUHPerdata Dibimbing oleh H. La Ode Husen dan Hasbudin Khalid). Tujuan penelitian: (1) Untuk menganalisis dan menjelaskan kedudukan anak angkat di dalam keluarga angkatnya menurut Kompilasi Hukum Islam dan KUHperdata; (2) Untuk menganalisis dan menjelaskan sistem pembagian warisan terhadap anak angkat menurut Kompilasi Hukum Islam dan KUHPerdata.Metode penelitian adalah Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach). Pendekatan perundangan-undangan adalah pendekatan yang dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan masalah hukum yang ditangani. Jenis penelitian menggunakan penelitian hukum Normatif mengkaji aturan-aturan yang berkaitan dengan anak angkat dalam pembagian warisan menurut hukum islam dan KUHPerdata, penelitian ini memandang bahwa hukum semata-mata hanya norma.Hasil penelitian: (1) Kedudukan anak angkat dalam KHI tidak menyebabkan putusnya hubungan nasab atau darah seorang anak dengan orang tua yang melahirkannya. Meskipun telah terjadi pengangkatan anak, anak tersebut secara kodrati memiliki hubungan dengan orang tua kandungnya sedangkan dalam kedudukan anak dalam KUHPerdata tidak terdapat istilah anak adopsi atau anak angkat. Pengaturan mengenai anak angkat hanya dapat ditemukan di dalam Staatsblad Tahun 1917 Nomor 129 Tahun 1917 yang menjadi pelengkap dari KUH Perdata. (2) Berdasarakan Kompilasi Hukum Islam terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya ? dari harta warisan orang tua angkatnya sedangkan dalam KUHPerdata tidak dijelaskan secara mengkhusus tentang jumlah warisan yang diterima olah anak angkat..Saran: (1) Terhadap penegak hukum, bahwa sekiranya membentuk suatu peraturan yang bersifat khusus terhadap pembagian warisan kepada anak angkat terhadap harta warisan orang tua angkatnya.. (2) Terkhusus kepada ahli waris yang sah untuk memberikan bagian kepada anak angkat sebagai ahli waris yang ditetapkan dalam wasiat oleh orang tua angkatnya.