PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN PENDERITATUBERCULOSIS PARU DIWILAYAH KERJAPUSKESMAS BATUPANGA KECAMATANLUYO KABUPATEN POLEWALIMANDAR SULAWESI BARAT

ABSTRAKSolbi Rahman. Perilaku Pencarian Pengobatan Penderita TuberculosisParu di Wilayah Kerja Puskesmas Batupanga Kecamatan LuyoKabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat (dibimbing oleh Andi Asrinadan Andi Nurlinda)iii+118 halaman, 6 tabel, 8 gambar, 7 lampiranPerilaku pencarian pengobatan meliputi empat elemen yakni :tidak melakukan apa-apa, tindakan mengobati sendiri, mencaripengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional, dan mencaripengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan moderen.Tujuan penelitianuntuk menganalisis dan mendapatkan informasi secara mendalammengenai perilaku pencarian pengobatan tuberculosis paru diPuskesmas Batupanga Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali MandarSulawesi Barat. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatanfenomenologi.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dari 6 penderitatuberculosis paru hanya 1 orang yang memiliki pengetahuan cukup baiktentang penyakit tuberculosis meliputi penyebab, penularan danpengobatan, sementara 5 penderita yang lain tidak tahu dan beranggapantuberculosis paru disebabkan oleh santet (guna-guna). Budaya dari 6penderita tuberculosis paru masih sangat kuat ini dapat terlihat padapencarian pengobatan masih mengutamakan pengobatan ke dukun yangdi kolaborasikan dengan pengobatan medis. Persepsi dari 6 penderitatuberculosis paru beranggapan bahwa tuberculosis disebabkan olehmakanan yang di beri guna-guna serta keseringan mengangkat bebanberat. Motivasi dari 6 penderita tuberculosis paru dalam pencarianpengobatan di pengaruhi dan di dorong oleh tingkat keparahan penyakit,keluarga serta petugas kesehatan.Kata kunci : Tuberculosis paru, pengetahuan, budaya, persepsi da