HAKIKAT PENANGGULANGAN TANAH TERLANTAR DI PROVINSI GORONTALO(NATURE OF COUNTERMEASURES ABANDONED LAND IN GORONTALO PROVINCE)

ABSTRAKINDRA YASIN NIM : 0001 DIH. 10.2011, Hakikat Penanggulangan Tanah Terlantar di Provinsi Gorontalo, di bawah bimbingan Prof. Dr. SyamsuddinPasamai, SH.,MHsebagai Promotor, Prof. Dr. HSufirman Rahman, SH.,MH dan Dr Hamzah Baharuddin, SH.,MH masing-masing sebagai Ko-Promotor. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah hakikat penanggulangan tanah terlantar di Provinsi Gorontalo serta menemukan efektivitas penanggulangan tanah terlantar, begitu pula menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan penanggulangan tanah terlantar di Provinsi Gorontalo.Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh dari responden yang dijadikan populasi dalam penelitian ini seperti pemerintah yang menangani pertanahan dan masyarakat yang banyak berkaitan dengan pertanahan dan data-data tersebut akan dianalisis dengan kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Hakikat penanggulangan tanah terlantar adalah penertiban dan pendayagunaan tanah sebaik mungkin agar dalam pemanfaatannya sesuai dengan peruntukannya seoptimal mungkin agar lahan yang adadapat berdayaguna bagi masyarakat demi kesejahteraannya. (2) Efektivitas penanggulangan tanah terlantar di Provinsi Gorontalo belum efektif karena belum diadakan redistribusi tanah kepada penggarap atau penguasa hak atas tanah dan konsolidasi atau penataan tanah serta memberdayakan pengelolaan atas tanah disertai dengan pendaftaran tanah. (3) Faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan penanggulangan tanah terlantar yaitu substansi hukum, struktur hukum, kesadaran hukum masyarakat dan budaya hukum masyarakat.Direkomendasikan dalam hasil penelitian ini adalah pemerintah perlu mengadakan redistribusi tanah dengan baik agar tidak ada lagi tanah yang terlantar karena diberikan kepada yang membutuhkannya dan petani penggarap. Begitu pula bahwa semua tanah-tanah yang terindikasi terlantar perlu ditinjau kembali penguasaannya agar tanah-tanah tersebut dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat terutama kepada petani penggarap yang sudah puluhan tahun jadi penggarapnya