Sektor pariwisata pantai timur Kabupaten Bangka (analisis pelaksanaan peraturan Bupati Bangka Nomor 66 Tahun 2016)

Pembangunan kawasan ekonomi khusus adalah untuk melakukan dan mengembangkan usaha di bidang perdagangan, jasa, industri, pertambangan dan energi, transportasi, pariwisata, sebenarnya sangat riskan dikarenakan dengan adanya penetapan kawasan Ekonomi khusus mau tidak mau masyarakat kita harus openminded yang dimana pasti budaya luar sangat mudah untuk masuk kerana ini sudah menjadi taraf internasional, yang dimana masyarakat kita masih sangat sulit untuk menerima hal itu walaupun ada perbedaan budaya dan kebiasan disitu, serta penyesuaian anggaran hal yang mesti diperhatikan dalam proses perumusan dan penetapan kebijakan pembangunan maupun faktor infrastruktur yang masih sangat kurang memadai. Tujuan penelitian ini untuk: a) mendeskripsikan dan menganalisis peran Bappeda sebagai koordinator, fasilitator, dan stimulator dalam menunjang pembangunan di Pantai Timur Sungailiat Bangka. b) mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat dari peran Bappeda dalam menunjang pembangunan kawasan Ekonomi Khusus di sektor pariwisata pantai timur kabupaten bangka. Dan metode yang digunakan yaitu; deskriptif kualitatif, yang menggambarkan suatu keadaan sesungguhnya atau yang terjadi dilapangan. Hasil Temuan di lapangan bahwa dijelaskan, Bappeda sebagai Koordinator, fasilitator, dan stimulator akan melibatkan berbagai unsur-unsur dalam sektor masing-masing instansi pemerintah yang ada untuk ikut andil dan berpartisipasi dalam Tim Komisi pembangunan kawasan ekonomi khusus di pantai timur kabupaten bangka untuk melakukakan verifikasi dan mengevaluasi terhadap program prioritas perencanaan pembangunan kawasan ekonomi khususserta mewujudkan lembaga perencana sebagai pusat data dan informasi dalam mengembangkan Pariwisata yang bertaraf Internasional