Analisis pemadatan dan kuat geser pada tanah lempung dengan menggunakan bahan tambah serbuk arang tempurung kelapa

Kondisi tanah di Kampung Reklamasi Air Jangkang kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka dilihat melalui hasil pengamatan dan pengujian menunjukan kondisi tanah berupa tanah lempung. Hasil pengujian fisis tanah dengan klasifikasi USCS masuk dalam kelompok CL yaitu lempung berlanau tak organik dengan plastisitas rendah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tanah lempung yaitu dengan cara stabilisasi tanah. Pada pengujian ini stabilisasi tanah menggunakan Serbuk Arang Tempurung Kelapa (SATK) dengan variasi 5%, 10%, dan 15%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk arang tempurung kelapa terhadap nilai kuat geser tanah dan kepadatan kering pada pemadatan tanah. Hasil pengujian pemadatan tanah lempung didapatkan OMC= 18,259 % dan kepadatan kering (MDD)= 1,762 gram/cm3. Pada tanah campuran 5 %,10 %, dan 15% SATK didapatkan hasil kepadatan kering pada pemadatan secara berturut mengalami kenaikan yaitu 1,770 gram/cm3, 1,773 gram/cm3, dan 1,777 gram/cm3. Hasil pengujian kuat geser tanah lempung yaitu sebesar 26,844 kN/m2. Nilai kuat geser pada tanah campuran 5%, 10%, dan 15% SATK secara berturut mengalami kenaikan yaitu 36,535 kN/m2 , 48,419 kN/m2, dan 59,845 kN/m2. Nilai tertinggi kepadatan kering pada pemadatan yaitu pada campuran 15% SATK dengan hasil 1,777 gram/cm3, sedangkan nilai tertinggi kuat geser tanah terdapat pada campuran 15% SATK sebesar 59,845 kN/m2