Evaluasi geometri jalan tambang berdasarkan standar aashto 73 terhadap kebutuhan bahan bakar alat angkut PT Semen Padang

Penelitian ini mengkaji tentang geometri jalan angkut yang terdapat pada Front Penambangan 242 menuju Crusher VI PT Semen Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil penelitian sebelumnya bahwa terdapat kemiringan dan lebar jalan yang tidak sesuai dengan standar AASHTO pada beberapa segmen di lokasi penambangan. Penelitian ini juga mengkaji konsumsi bahan bakar alat angkut Komatsu HD785 dan Caterpillar 777D. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data geometri jalan angkut menggunakan GPS Geodetik dan pita ukur. Jalan angkut dibagi dalam beberapa segmen dengan jarak antar segmen masing-masing kurang lebih 100 m. Konsumsi bahan bakar dihitung berdasarkan tahanan total yang diterima oleh alat angkut. Hasil evaluasi jalan angkut dari Crusher VI ke Front Penambangan 242 adalah lebar jalan angkut untuk dua jalur pada jalur lurus adalah 24,1 m, rata-rata lebar jalan aktual adalah 19,58 m. Lebar jalan angkut untuk dua jalur pada tikungan adalah 24,88 m, rata-rata lebar jalan pada tikungan aktual adalah 21,63 m. Jari-jari tikungan menurut standar 22,81 m, pada kondisi aktual Titik M17 dan M36 belum memenuhi standar. Kemiringan jalan menurut standar adalah 10%, kondisi aktual rata-rata 13,31%. Besarnya cross slope menurut standar adalah 48,2 cm, kondisi aktual rata-rata 0 cm. Penggunaan bahan bakar Komatsu HD785 nilai lebih besar dengan 15,97 l/ritase dibandingkan Caterpillar 777D dengan total 14,98 l/ritase. Penggunaan bahan bakar Komatsu HD785 pada jalan rekomendasi dengan jari-jari tikungan 22,81 m menjadi 10,58 l/ritase dan pada jari-jari tikungan 33,35 m menjadi 9,90 l/ritase. Penggunaan bahan bakar Caterpillar 777D pada jalan rekomendasi dengan jari-jari tikungan 22,81 m menjadi 8,92 l/ritase dan pada jari-jari tikungan 33,35 m menjadi 8,35 l/ritase