Analisis pengaruh perubahan nilai total moisture dan ash content terhadap nilai kalori batubara di unit pelabuhan PT Bukit Asam Tbk Tarahan Bandar Lampung

Industri batubara sangat menekankan pada kualitas batubara karena kualitas akan selalu berhubungan langsung dengan konsumen dan penedapatan perusahaan karena semakin tinggi kualitas batubara maka semakin mahal juga harga jual batubara. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas batubara saat di gerbong kereta api (pembongkaran) dan saat analisa untuk pengapalan (stockpile), pengaruh total moisture dan ash content terhadap kalori batubara serta faktor penyebab terjadinya perubahan tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode kualitatif dan kuantitatif dimana langkah yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengambilan sampel batubara di gerbong kereta api dan di stockpile sebanyak 40 sampel lalu sampel akan dilakukan analisa proximat dan analisa kalori batubara hasil analisa untuk mendapatkan nilai total moisture, ash content dan nilai kalori. Data tersebut lalu dilakukan analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui pengaruh total moisture dan ash content terhadap kalori batubara. Hasil analisa proximat sampel batubara adalah total moisture pembongkaran yaitu 8,49 %ar, di stockpile yaitu 10,32 %ar ash content pembongkaran yaitu 5,37, di stockpile yaitu 8,62 %ar dan nilai kalori pembongkaran yaitu 7.181 kal/gr, di stockpile yaitu 6.800 kal/gr sehingga masing – masing parameter total moisture, ash content dan nilai kalori tersebut mengalami perubahan sebesar 1,40 %ar, sebesar 3,25 %ar, dan sebesar 400 kal/gr. Berdasarkan hasil regresi didapatkan besar pengaruh total moisture dan ash content terhadap kalori pertama setiap kenaikan 1 %ar nilai total moisture akan menurunkan kalori sebesar 123,36 kal/gr kedua setiap kenaikan sebesar 1 %ar nilai ash content akan menurunkan nilai kalori batubara sebesar 78.76 kal/gr. Perubahan nilai tersebut disebabkan karena terjadinya kontaminasi di area stockpile, terjadinya swabakar di stockpile, dan pengaruh curah hujan yang tinggi terhadap batubar