Inventarisasi dan analisis vegetasi kawasan sempadan pantai di Kabupaten Bangka Tengah

Sempadan pantai memiliki dua formasi hutan yaitu hutan mangrove dan hutan pantai. Hutan mangrove dan hutan pantai merupakan jalur hijau daerah pantai yang mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Salah satu fungsi ekologis vegetasi sempadan pantai yaitu melindungi pantai dari gelombang laut, sedangkan fungsi ekonomis vegetasi sempadan pantai diantaranya sebagai bahan bakar, bahan bangunan, bahan pangan dan obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam jenis, komposisi dan struktur vegetasi kawasan sempadan pantai di Kabupaten Bangka Tengah. Metode yang digunakan dalam pengamatan vegetasi yaitu metode garis transek dan plot. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Identifikasi vegetasi sempadan pantai dilakukan dengan cara mencocokkan sampel vegetasi dengan koleksi herbarium Bangka Belitungense. Identifikasi vegetasi sempadan pantai juga menggunakan buku panduan pengenalan mangrove di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi yang ditemukan sebanyak 803 individu, 33 jenis dan 22 famili. Jenis vegetasi sempadan pantai yang ditemukan di stasiun I sebanyak 12 jenis, stasiun II sebanyak 8 jenis dan stasiun III sebanyak 25 jenis. Jenis vegetasi yang memiliki nilai INP tertinggi pada tingkat pohon yaitu Sonneratia caseolaris (L.) Engl. dan Pandanus tectorius Parkinson ex Z. sebesar 300%, pada tingkat tiang yaitu Vitex pinnata L. sebesar 300%, pada tingkat pancang yaitu Sonneratia caseolaris (L.) Engl. dan Vitex pinnata L. sebesar 200% dan pada tingkat semai yaitu Sonneratia caseolaris (L.) Engl. dan Rhizophora apiculata BI. sebesar 200%. Indeks keanekaragaman tertinggi terdapat di stasiun III yaitu 4,4 yang tergolong kategori tinggi. Indeks dominansi tertinggi terdapat di stasiun II yaitu 0,5 yang tergolong kategori sedang. Indeks kemerataan tertinggi terdapat di stasiun III yaitu 0,8 yang tergolong kategori tinggi