Fenomena perkawinan eksogami pada perempuan keturunan arab di Kota Pangkalpinang

Penelitian ini membahas tentang perkawinan eksogami yang dilakukan oleh perempuan keturunan Arab di Kota Pangkalpinang. Di wilayah ini telah terjadi perubahan tradisi dalam perkawinan masyarakat keturunan Arab khususnya untuk kaum perempuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan fenomena perkawinan eksogami yang terjadi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Ikatan Sosial dari Travis Hirschi yang menjelaskan mengenai penyebab penyimpangan pada lemahnya ikatan sosial. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 14 orang. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan cara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukan gambaran dari fenomena perkawinan eksogami pada perempuan keturunan Arab di Kota Pangkalpinang yaitu perkawinan dilakukan dengan laki-laki diluar keturunan Arab, adanya kebebasan dari orang tua kepada anak dalam pemilihan pasangan, mulai longgarnya aturan perkawinan keturunan Arab di Kota Pangkalpinang, perkawinan eksogami dianggap wajar oleh masyarakat keturunan Arab dan perkawinan eksogami ini berdampak pada tradisi keturunan Arab di Kota Pangkalpinang yang semakin memudar. Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya perkawinan eksogami yaitu: faktor keluarga, faktor pendidikan, faktor minimnya sanksi dari masyarakat, faktor agama dan faktor stereotyp