Seleksi galur murni kacang tanah (Arachis hypogaea L.) lokal bangka musim pertama

Produksi kacang tanah di Bangka Belitung pada tahun 2015 sebesar 144 ton biji kering. Produksi kacang tanah di Bangka tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 80 ton atau 35,75% dibandingkan pada tahun 2014. Salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya produksi kacang tanah di Bangka Belitung yaitu budidaya kacang tanah tanpa menggunakan varietas unggul. Penelitian ini bertujun untuk memperoleh galur-galur murni yang bisa dilanjutkan ke tahapan penelitian selanjutnya.Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Penelitian Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung pada bulan Januari sampai Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan single plant design.Seleksi dilakukan pada 3 aksesi kacang tanah lokal Bangka yaitu Belimbing, Jongkong dan Air Ketimbai 1. Setiap aksesi terdiri dari 100 populasi dengan pengambilan 10% terbaik dari setiap aksesi.Analisis data menggunakan uji Z satu sampel atas dasar asumsi normalitas dari seluruh peubah yang diamati.Hasil penelitian ini menunjukkan aksesi Jongkong memiliki karakter yang lebih baik dibandingkan aksesi Belimbing dan aksesi Air ketimbai 1. Terdapat 10 galur kacang tanah yang telah terseleksi dari 3 aksesi kacang tanah lokal Bangkayaitu aksesi Jongkong galur ke 28, Belimbing galur ke 5, Jongkong galur ke 16, Jongkong galur ke 1, Jongkong galur ke 64, Jongkong galur ke 5, Jongkong galur ke 100, Jongkong alur ke 95, Jongkong galur ke 51 dan Jongkong galur ke 6