Kajian teknis sistem penyaliran pada quarry c tambang batu gamping Pt Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Palimanan Cirebon

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Unit Palimanan-Cirebon merupakan perusahaan pertambangan batugamping dengan metode penambangan yang digunakan pada lokasi tambang di cirebon adalah metode quarry yang merupakan metode penambangan terbuka, sehingga dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama faktor cuaca seperti curah hujan tinggi yang mengakibatkan meningkatnya jumlah air yang masuk ke lokasi penambangan, sehingga perlu upaya untuk mengatasi masalah ini dengan sistem penyaliran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan kuantitatif, dengan melakukan perhitungan secara teknis mengenai analisis hidrologi, mengukur dan menghitung dimensi saluran terbuka dan tertutup, menghiung dimensi settling pond serta melakukan pengamatan langsung di lapangan guna mencari kesalahan teknis yang terjadi pada sistem penyaliran yang diterapkan. Hasil perhitungan intensitas curah hujan periole ulang 2 tahun adalah 26,7189 mm/jam dan curah hujan rencana 138,5834 mm/hari, maka volume debit total air yang masuk ke Quarry C sebesar 5.836,2024 m3/hari, sedangkan volume total air aktual diperoleh sebesar 81.218,1967 m3/hari untuk resiko curah hujan yang maksimal pada periode ulang 2 tahun. Dimensi saluran terbuka yang diterapkan pada Quarry C berbentuk trapesium dengan jumlah 3 saluran dan penambahkan 2 saluran pada jenjang C 110 Barat dan C 105 Barat dpl di Quarry C. Saluran tertutup yang diterapkan pada Quarry C ada 3 gorong-gorong dan pada inlet gorong-gorong yang terletak pada ujung bagian bawah direncanakan sump sementara dengan panjang 36 m, lebar 18 m dan tinggi kolam 2,8 m. Dimensi settling pond Goa Dalam perlu direncakan perluasan kapasitas sebesar 11.038,9619 m3 agar dapat menampung volume total air yang masuk ke Quarry C, bentuk dimensi yang direncanakan adalah prisma segiempat dengan panjang 160 m, lebar 46 m dan kedalaman 1,5 m. Berdasarkan volume settling pond Goa Dalam yang telah dihitung yaitu sebesar 16.515 m3 untuk waktu pengerukan yang diperlukan adalah 100 hari sekali pengerukan agar endapan tidak menebal dan menyebabkan kedangkalan pada settling pond Goa Dalam