Komposisi udang hasil tangkapan Mini Trawl (Pukat Hela) di Perairan Pulau Panjang Kabupaten Bangka Selatan

Pulau panjang memiliki potensi perikanan yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sumber pendapatan, hal itu dapat dilihat dari mata pencaharian masyarakat Pulau Panjang yang mayoritasnya sebagai nelayan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis komposisi hasil tangkapan utama (HTU) dan tangkapan sampingan (HTS) alat tangkap mini trawl (Pukat Hela). Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 di Pulau Panjang Kabupaten Bangka Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif deskriptif. Metode pengambilan sampel dilakukan 4 kapal nelayan lokal secara berulang selama lima hari. Analisis data menggunakan analisis persentase komposisi hasil tangkapan. Berdasarkan data komposisi hasil tangkapan yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil tangkapan sampingan (HTS) lebih besar (65%) yaitu berupa Ikan Kerisi (Nemipterus Japonicas) 7%, Ikan Selangat (Anodontostoma Selangat) 7%, Ikan Gelamo (Pseudocienna Amovensis) 9%, Ikan Dencis (Sardina Philcardus) 5%, Ikan Duri (Arius Thalassinus) 5%, Ikan Pari (Dasyatis sp) 3%, Ikan Pepetek (Leiognathus Equulus) 17%, Ikan Sebelah (Cynoglossus Microlepis) 3%, Sotong (Sepiida) 3%, Cumi-Cumi (Teuthida) 4%, dan Kepiting (Brachyura) 3%, dibandingkan hasil tangkapan utama (HTU) (30%), yaitu Udang Dogol (Metopenaeus Monoceros) 14%, Udang Kerosok (White Shrimp) 3%, Udang Loreng (Bamboo Shrimp) 5%, Udang Flower (Panaeus Sp) 7%, dan Udang Burung (Penaeus Modon) 1%