Modifiksi mesin perajang kentang bergelombang portable dengan motor listrik 200 watt

Usaha pengelolahan kentang banyak kita temui seperti olahan keripik kentang yang di olah berbagai variasi seperti menjadi olahan keripik kentang bergelombang dan spiral kemudian di goreng kering serta di beri berbagai macam bumbu penyedap. Namun dalam penerapannya, penjual keripik kentang pada pedagang kaki lima masih menggunakan cara manual atau dengan alat semi manual untuk merajang kentang, hal ini kurang cocok dan penjual lebih banyak membutuhkan waktu ½ jam dan tenaga untuk mengiris kentang tersebut karena harus mengiris satu per satu dan ketebalan hasil pemotongan tidak konsisten atau berubah-ubah. Pada penelitian mesin perajang kentang yang sudah ada sebelumnya masih memiliki dimensi 50 cm x 27 cm x 50 cm (p x l x t) dan daya motor 186 watt. Dilakukan modifikasi dari mesin sebelumnya dengan menggunakan metode reverse engineering dengan mengubah dimensi mesin dan motor yang digunakan dengan menambahkan transmisi reducer/gear box 1:20. Dengan ukuran dimensi rangka 47 cm x 22 cm x 41 cm (p x l x t) dengan menggunakan motor listrik 200 watt. Sistem mesin perajangan kentang ini dari daya motor menggerakan sistem transmisi/gear box dan memutar poros engkol yang berfungsi untuk mengubah gerak rotasi menjadi gerak linear untuk mempermudah proses perajangan kentang dengan kecepatan 140 rpm. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan mesin ini, untuk merajang 3 kg kentang dibutuhkan rata – rata waktu 118 detik dengan kriteria rata – rata keberhasilan yaitu 91,96%, tidak berhasil 5,7%, tertinggal/terbuang 2,3%