PERAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA (Studi Deskriptif Di SMP Negeri 5 Bandung)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa perilaku siswa yang menggambarkan kurangnya perilaku prososial yaitu masih banyak siswa yang mementingkan kepentingan pribadi, bersikap individualis, dan kurang peka terhadap teman lain. OSIS sebagai organisasi resmi siswa di sekolah memiliki kegaitan dan program kerja yang dapat mengembangkan perilaku prososial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam mengembangkan perilaku prososial siswa. Metode Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif pada OSIS SMP Negeri 5 Bandung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitan yaitu: 1) Kegiatan dan program kerja OSIS yang dapat mengembangkan perilaku prososial siswa yaitu rapat dan diskusi setiap pelaksanaan kegiatan, LDKS, memperingati hari besar nasional dan agam, lomba-lomba, penggalangan dana, bakti sosial dll; 2) Gambaran perilaku prososial siswa OSIS SMP Negeri 5 Bandung tercermin dalam bagaimana siswa dapat sharing dengan teman sebaya, siswa memiliki kemampuan kerjasama, saling menolong dalam mengerjakan tugas sesuai dengan perannya, bersikap jujur dalam membuat laporan tanggung jawab kegiatan serta menyumbang untuk orang yang membutuhkan; 3) Hal-hal yang menghambat berkembangnya perilaku prososial siswa OSIS SMP Negeri 5 Bandung yaitu masih tingginya tingkat individualisme, kurangnya komunikasi dan koordinasi antar siswa dan adanya kelompok-kelompok kecil yang terbentuk karena kedekatan satu sama lain; 4) Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan perilaku prososial siswa yaitu dengan melakukan pengarahan dan monitor pada siwa, menanamkan rasa tanggung jawab pada diri sendiri, dan menyelipkan nilai-nilai prososial melalui materi mata pelajaran untuk lebih mengenalkan siswa mengenai bagaimana perilaku prososial yang baik. This research is motivated by there are student behaviors that illustrate the lack of prosocial behavior, namely there are still many students who are concerned with personal interests, being individualistic, and less sensitive to other friends. OSIS as the official organization of students in schools has work and programs that can develop prosocial behavior. The purpose of this study was to determine the role of Intra-School Student Organizations (OSIS) in developing students' prosocial behavior. This research method is a qualitative descriptive study on the OSIS of SMP Negeri 5 Bandung. Data collection techniques are interviews, observation, and documentation. The results are: 1) OSIS work activities and programs that can develop students' prosocial behavior, namely meetings and discussions on each activity implementation, LDKS, commemorate national and religious holidays, competitions, fundraising, social services etc.; 2) The description of prosocial behavior of students of OSIS SMP Negeri 5 Bandung is reflected in how students can share with peers, students have the ability to cooperate, help each other in doing assignments according to their roles, be honest in reporting the responsibilities of activities and contribute to people in need; 3) Things that hinder the development of prosocial behavior of OSIS students at SMP Negeri 5 Bandung, namely the high level of individualism, lack of communication and coordination between students and the presence of small groups formed due to the closeness of each other; 4) Efforts that can be made to develop students' prosocial behavior, namely by directing and monitoring students, instilling a sense of responsibility in themselves, and tucking prosocial values through subject matter to better introduce students to how good prosocial behavio