PENGARUH PEMBELAJARAN FIELD TRIP KE SITUS BAGANJING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR SEJARAH DAN PENGUASAAN KONSEP (Penelitian Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Ciawi, Tasikmalaya)

Selama ini pendidikan masih didominasi dengan pandangan bahwa pengetahuan adalah seperangkat fakta-fakta yang harus dihafalkan oleh siswa. Akibatnya siswa masih menunjukkan cara-cara menghafal untuk menguasai materi sejarah. Potensi yang dimiliki siswa dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pembelajaran sejarah dengan melibatkan siswa secara aktif. Keterampilan dan kemampuan akademik siswa yang bervariasi akan menunjang dalam penerapan strategi yang akan diterapkan. Ketika siswa diberikan kebebasan dalam belajar sesuai dengan gaya belajar masing-masing, pembelajaran Field trip ke Situs Baganjing akan menjadi fasilitas untuk siswa agar lebih mudah dalam memahami materi pelajaran, karena pada prosesnya mengarahkan siswa untuk belajar di dalam dunia nyata dan menjadikan jembatan antara teori dan praktek, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran Field trip ke Situs Baganjing terhadap keterampilan berpikir sejarah dan penguasaan konsep siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan populasi adalah siswa kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Tasikmalaya, sementara sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPS 1 dan X IPS 3 SMA Negeri 1 Ciawi, Tasikmalaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pembelajaran Field trip berpengaruh positif terhadap keterampilan berpikir sejarah siswa. Pengaruh positif yang dimaksud adalah meningkatnya keterampilan berpikir sejarah siswa; (2) pembelajaran Field trip berpengaruh positif terhadap penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran sejarah. Pengaruh positif yang dimaksud adalah meningkatnya penguasaan konsep siswa; (3) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran Field trip dengan pembelajaran konvensional terhadap keterampilan berpikir sejarah siswa; (4) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran Field trip dengan pembelajaran konvensional terhadap penguasaan konsep siswa. So far, education is still dominated by the view that knowledge is a set of facts that must be memorized by students. As a result students still show memorization methods to master historical material. The potential of students can be used to develop historical learning by actively involving students. The varied skills and academic abilities of students will support the implementation of the strategies that will be applied. When students are given the freedom to learn according to their respective learning styles, learning Field trip to Baganjing Site will be a facility for students to more easily understand the subject matter, because in the process directs students to learn in the real world and make the bridge between theory and practice, this study aims to look at the effect of learning Field trip to Baganjing Site on historical thinking skills and mastery of students' concepts. This study is a quasi-experimental study with a population of students of class X in the State High School in Tasikmalaya District, while the sample in this study is class X IPS 1 and X IPS 3 SMAN 1 Ciawi, Tasikmalaya. The results of this study indicate that (1) Field trip learning has a positive effect on students' historical thinking skills. The positive influence in question is an increase in students' historical thinking skills; (2) Field trip learning has a positive effect on mastering students' concepts in historical learning. The positive influence in question is the increasing mastery of students' concepts; (3) there is a significant difference in influence between Field trip learning and conventional learning on students' historical thinking skills; (4) there is a significant difference in influence between Field trip learning and conventional learning on students' mastery of concepts