MENINGKATKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN PROSES ANAK USIA DINI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN SAINS (Penelitian Tindakan Kelas di TK Islam Terpadu AL-Farisi Kelompok B Majalengka)

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan keterampilan proses anak pada pembelajaran sains di kelompok B TK Islam Terpadu Al-Farisi Majalengka. Permasalahan tersebut muncul karena kurangnya optimal terhdap pembelajaran sains sehinggaanak kurangaktif dan lebih pada Lembar KerjaSiswa (LKS) dan kurangnya fasilitas terhadap pembelajaran sains yang hanya dilakukan pada puncak temas aja sehingga keterampilan proses anak kurang optimal. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran sains dengan percobaan yang sederhana pada anak kelompok B TK Islam Terpadu Al-Farisi Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang berkolaboratif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yang terdiri 6 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Pencapaian indikator diantaranya anak mampu mengidentifikasi, anak mampu menyimpulkan dan anak mampu menceritakan kejadian yang telah dilakukan. Rekomendasi yang diberikan untuk pendidikan anak usia dini yaitu percobaan sederhana dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan proses dalam pembelajaran sains karena seyoganya pembelajaran sains itu berekspolorasi dengan lingkungan sekitar. This research was conducted based on discovery ofrelated problems to the learning process of children in group B of the Al-Farisi Majalengka Integrated Islamic Kindergarten. These problems arise because of the lack of optimal science learning so that children are inactive and more on Student Worksheets (SWS/LKS) and and the lack of facilities for science learning that is only done at the top of the theme so that children's process skills are not optimal. The purpose of this study was the process used in learning with simple experiments on children in group B of the Al-Farisi Majalengka Integrated Islamic Kindergarten. This study uses collaborative classroom action research methods. Subjects in this study amounted to 11 people consisting of 6 males and 5 females. Indicator achievement for childrensamong others are able to identify, childrens are able to conclude and childrens are able to tell what to do. Recommendations given to early childhood educators are: - Can be used as an alternative to improve the process of science learning because science learning should be exploring the surrounding environment