KONSEP PENDIDIKAN TAUHID PADA KISAH IBRĀHĪM DALAM AL-QURĀN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PAI

Tauhid merupakan pondasi bagi kehidupan setiap muslim. Sehingga ia harus menjadi prioritas perhatian setiap muslim. Namun demikian, pendidikan tauhid yang amat penting ini dewasa ini justru belum optimal diimplementasikan. Ia masih sebatas menjadi teori dan reotrika semata. Oleh karena itu, berbagai masalahpun bermunculan. Maraknya praktik kemusyirkan dimasyarakat, merebaknya aliran sesat yang difatwakan MUI, merebaknya paham-paham menyimpang, liberal dan sekuler hingga merosotnya akhlaq peserta didik di dunia pendidikan. Adapun al-Qurān hadir untuk membawa solusi, konsep dan bimbingan terbaik atas semua permasalahan ini. Salah satu uslub yang ditawarkan al-Qurān sebagai solusi dan sebuah konsep yaitu kisah-kisah Qurāni. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggali dan memahami bimbingan dan konsep pendidikan tauhid tersebut dengan pendekatan analisis ayat, yaitu pengkajian ayat-ayat pilihan tentang Ibrāhīm a.s dalam al-Qurān menggunakan beberapa referensi dan tafsir yang mu’tabar. Adapun ayat-ayat Ibrāhīm yang dikaji tidak disertakan semuanya, akan tetapi dibatasi beradasarkan urgensi dan korelasinya terhadap penelitian ini, yaitu QS. Maryam [19]: 41-50 dan Al-Ṣāffāt [37]: 99-111. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1). Bagaimana profil Ibrāhīm a.s dalam al-Qurān, 2). Bagaimana eksistensi tauhid pada kisah nabi Ibrāhīm a.s dalam al-Qurān, 3). Bagaimana proses pendidikan Tauhid melalui kajian ayat-ayat al-Quran tentang Ibrāhīm a.s serta implikasinya terhadap pembelajaran PAI. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis ayat. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka. Hasil temuan dan analisis penelitian ini yaitu 1). Profil Ibrāhīm a.s digambarkan dalam al-Qurān secara komperhensif dan terperinci di antaranya Ibrāhīm memiliki tauhid yang kokoh, akhlak yang mulia, tingkat kecerdasan yang tinggi, ketaatan yang sempurna kepada Allah, keluarga yang ideal dan dakwah yang paripurna 2). Eksistensi tauhid pada kisah nabi Ibrāhīm a.s dalam al-Qurān begitu kuat, meliputi tauhid rububiyah, uluhiyah maupun asma wa sifat 3). Konsep pendidikan tauhid yang ditawarkan kisah Ibrāhīm a.s dalam al-Qurān meliputi tujuan, prinsip-prinsip, materi, metode, media, serta evaluasi pendidikan tauhid. Tauhid is the foundation for the life of every Muslim. So that it must be the priority of every Muslim's attention. However, this very important tauhid education today is not yet optimally implemented. It is still limited to mere theory and. Therefore, various problems have arisen. Starting from the rampant practice of extinction in various regions in Indonesia, the outbreak of heretical sect which was interpreted by the MUI, the spread of deviant, liberal and secular ideas to the decline of the morality of students in the education world. The Qurān is present to bring the best solutions, concepts and guidance on all these problems. One of the students offered by the Qurān as a solution and a concept, namely the stories of the Qurāni. In this study, researchers sought to explore and understand the guidance and concept of tauhid education with the analysis approach, namely the study of selected verses about Ibrāhīm a.s in the Qurān using several interpretations which are mu'tabar. The verses of the Ibrāhīm studied were not included all of them, but were limited based on their urgency and correlation with this research, namely QS. Maryam [19]: 41-50 and Al-Ṣāffāt [37]: 99-111. The purpose of this study is to find out 1). What is the profile of Ibrāhīm a.s in the Qurān, 2). How is the existence of monotheism in the story of the prophet Ibrāhīm a.sdalam al-Qurān, 3). How the process of Taudīd education through the study of the verses of the Koran concerning Ibrāhīm a. While the data collection techniques used are library research. The findings and analysis of this study are 1). The profile of Ibrāhīm a. S is described in thealamal-Qurān in a comprehensive and detailed manner including Ibrāhīm having a strong monotheism, noble character, high level of intelligence, perfect obedience to Allah, ideal family and complete da'wah2). The existence of monotheism in the story of the prophet Ibrāhīm a.sd in al-Qurān is very strong, including tauhid rububiyah, uluhiyah and the nature of asthma wa shifat). The concept of tauhid education offered by the story of Ibrāhīm a. Sdalam al-Qurān includes the objectives, principles, material, methods, media, and evaluation of tauhid education