HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AFILIASI DAN KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL PADA REMAJA

Jejaring sosial sudah menjadi bagain dari kehidupan setiap orang, termasuk remaja. Penggunaan jejaring sosial dapat memberikan dampak positif, namun apabila intensitas penggunaan jejaring sosial secara berlebihan dapat menimbulkan banyak dampak negatif. Kebutuhan afiliasi dan kepribadian ekstraversi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi intensitas penggunaan jejaring sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara kebutuhan afiliasi dan kepribadian ekstraversi dengan intensitas penggunaan jejaring sosial pada remaja. Sampel penelitian adalah 296 siswa SMA Negeri 5 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan skala intensitas penggunaan jejaring sosial, skala kebutuhan afiliasi, dan skala kepribadian ekstraversi yang disusun untuk mengukur intensitas penggunaan jejaring sosial, kebutuhan afiliasi, dan kepribadian ekstraversi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan afiliasi dan kepribadian ekstraversi dengan intensitas penggunaan jejaring sosial pada remaja dengan koefisien F = 45,720 pada taraf signifikasi p=0,000 (p