Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Guru Di SMAN Kecamatan Bantan. (Tesis Program Pascasarjana UIN Suska-Riau )

Pada dasarnya rendahnya mutu guru yang terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah mengajar bukan dibidang keahlian atau bukan di jurusannya, akses internet yang masih minim, serta jarak sekolah dengan kediaman guru yang lumayan. Beberapa faktor ini sangat mempengaruhi mutu guru. Mengajar bukan dibidangnya menyebabkan kurang maksimal dalam pengajaran. Susahnya akses internet juga menyebabkan susah berkembangnya pengetahuan guru, termasuk susah untuk mengupdate beberapa materi pelajaran yang akan diajarkan, serta jarak rumah guru dengan sekolah yang jauh ditambah dengan akses jalan yang masih banyak yang rusak menyebabkan keterlambatan guru. Penelitian ini dilaksanakan sejak awal bulan Oktober sampai bulan Januari 2016 bertempat di SMAN Kecamatan Bantan. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah SMAN Kecamatan Bantan. Sedangkan objek penelitian adalah Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Guru Di SMAN Kecamatan Bantan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Data penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif. Untuk menganalisis penelitian tentang Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Guru Di SMAN Kecamatan Bantan maka digunakan strategi kepala sekolah yaitu melakukan program peningkatkan kualifikasi guru, peningkatkan kemampuan guru yang bersifat khusus, serta pembinaaan dan pengembangan kemampuan professional guru. Berdasaarkan analisis penelitian yang dilakukan, maka strategi Kepala Sekolah yang diterapkan dalam mengatasi rendahnya mutu guru yakni dengan program peningkatkan kualifikasi guru, peningkatkan kemampuan guru yang bersifat khusus, serta pembinaaan dan pengembangan kemampuan professional guru telah berhasil dalam meningkatkan mutu guru. Selain itu, peran dari strategi Kepala Sekolah ini merubah mutu guru menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi yang memenuhi tingkat indikator sebagaimana telah ditentukan sebagai pengukuran mutu guru