IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM LEMBAGA PENDIDIKAN NAHDLATUL ULAMA BERBASIS ASWAJA (AHLU SUNNAH WALJAMA’AH) DI SMP-IT DAR AL-MA’ARIF DAN MA MA’ARIF PEKANBARU

Permasalahan yang tejadi di SMP-IT Dar al-Ma’arif dan Madrasah Aliyah Ma’arif adalah melakukan penyesuaian antara manajemen kurikulum yang diterapkan di madrasah/sekolah tersebut dengan konsep manajemen Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama, yakni seluruh kurikulum ruhnya berbasis aswaja yang telah menjadi ketetapan yang harus dilaksanakan bagi seluruh satuan pendidikan baik madrasah/sekolah yang bernaung dibawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi manajemen kurikulum Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama berbasis aswaja (ahlu sunnah waljama’ah) di SMP-IT Dar al-Ma’arif dan MA Ma’arif Pekanbaru. Rurnusan masalah yang diajukan adalah: 1) Bagaimana implementasi manajemen kurikulum Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Berbasis Aswaja (ahlu sunnah waljama’ah) di SMP-IT Dar Al-Ma’arif Pekanabaru. (2) Bagaimana implementasi manajemen kurikulum Lembaga Pendidikan NU Berbasis Aswaja (ahlu sunnah waljama’ah) di Madrasah Aliyah Ma’arif Pekanabaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Yakni penelitian yang bersifat menggambarkan, menguraikan suatu hal menurut apa adanya dalam pengolahan data-data. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui makna suatu penomena menurut sipelakunya sendiri . selain dari itu, penelitian kualitatif dalam menganalisa data menggunakan metode induktif, yaitu penarikan kesimpulan, perumusan abstraksi atau teori dilakukan setelah berbagai data terkumpul secukupnya dan dianalisis. Disamping itu dalam penelitian kualitatif juga harus dipertimbangkan situasi sosial yang akan diteliti. Hasil penelitian yang dapat penulis identifikasi adalah: Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama belum memfungsikan perannya selaku pembina dalam pelaksanaan Implementasi manajemen kurikulum sehingga penerapan kurikulum berbasis aswaja belum sempurnah pelaksanaannya di SMP IT Dar alMa’arif dan MA Ma’arif. Pembinaan secara struktural atau resmi sangat dibutuhkan oleh Kepala Madrasah/Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan guruguru karena akan menjadi titik tolak dalam merumuskan sebuah perncanaan, pelaksanaan dan pengawasan penerapan manajemen kurikulum berbasis aswaja (ahlu sunnah waljama’ah) yang merupakan barometer kesuksesan implementasi kurikulum berbasis aswaja. Dalam keterbatasan yang dimliki mereka tetap berusaha memfungsikan diri sesuai dengan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk menerapkan Kurikulum berbasis aswaja walaupun masi ada kekurangan apabila dirujuk kepeda konsep manajemen yang telah ditetapkan dari Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan NU