PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH (KURS), JUMLAH UANG BEREDAR (M2), DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) TERHADAP NILAI AKITVA BERSIH REKSADANA SYARIAH DI INDONESIA

Romini (2019) : Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Jumlah Uang Beredar (M2), Dan Jakarta Islamic Index (JII) Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah Di Indonesia Reksadana syariah merupakan salah satu produk keuangan syariah yang berkembang melalui pasar modal dan dapat memberikan imbal hasil yang optimal.Penilaian terhadap kinerja reksadana syariah dapat diukur dengan menghitung besarnya NAB Reksadana Syariah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah (kurs), jumlah uang beredar (m2), dan Jakarta Islamic Index (JII) terhadap NAB reksadana syariah di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis regresi data panel dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Eviews versi 11. Hasil penelitian berdasarkan uji t menunjukkan bahwa secara parsial inflasi dan Jakarta Islamic Index berpengaruh tidak signifikan terhadap NAB reksadana syariah. Sedangkan nilai tukar rupiah (kurs) dan jumlah uang beredar (m2) berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana syariah.Melaluiuji f diketahui bahwa secara simultan variable independen mempengaruhi variabel dependen dengan nilai Prob. (F statistik) sebesar 0,000000 dan F hitung 347,7797> Ftabel2,48. Sedangkan berdasarkan perhitungan nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai adjusted R square sebesar0,982395. Hal ini menunjukkan bahwa variabel inflasi, nilai tukar rupiah (kurs), jumlah uang beredar (m2), dan Jakarta Islamic Index (JII) memberikan pengaruh sebesar 98,24% terhadap NAB reksadana syariah. Sedangkan sisanya sebesar 1,76% dipengaruhi oleh variabel lain