KUALITAS KIMIA KOMPOS LIMBAH ORGANIK PASAR DENGAN JENIS BIOAKTIVATOR YANG BERBEDA

Tumpukan limbah organik pasar yang tidak terkendali akan berdampak negatif bagi lingkungan, pengomposan menjadi solusi alternatif untuk penangan limbah organik dengan menambahkan bioaktivator untuk mempercepat proses pengomposan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas kimia kompos dengan standar kualitas SNI 2004 dan mengetahui jenis bioaktivator terbaik. Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Kompos Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim dan analisis kandungan kimia dilakukan di Laboratorium Klinik Perkebunan Perusahaan Komersial pada Bulan September sampai November 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 taraf; yakni tanpa bioaktivator (B0), bioaktivator MOL nasi basi (B1), bioaktivator MOL bonggol pisang (B2) dan bioaktivator komersial (B3) dengan diulang 4 kali. Parameter yang diamati pH akhir, N-total, P2O5, K2O, C-organik dan rasio C/N kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kimia kompos dari semua perlakuan telah memenuhi standar mutu SNI kecuali pH akhir, nilai pH akhir setiap perlakuan berada diatas nilai maksimal (7,49). Hasil analisis statistik menunjukkan jenis bioaktivator yang berbeda berpengaruh meningkatkan pH akhir kompos namun tidak memberikan pengaruh yang menonjol terhadap Ntotal, P2O5, K2O, C-organik dan rasio C/N kompos. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas kimia semua perlakuan telah memenuhi standar mutu SNI 2004 terkecuali pH. pH kompos dari semua perlakuan berada pada kisaran 9,41-9,78. Bioaktivator MOL bonggol pisang dan MOL nasi basi memiliki kualitas kimia yang sama baik dengan bioaktivator komersial terkecuali untuk pH kompos. pH kompos terbaik berada pada perlakuan penambahan MOL nasi basi (9,41)