HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KEKERASAN IBU YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN TERHADAP ANAK

Ibu sebagai figur terdekat anak berpotensi melakukan tindak kekerasan terhadap anak, terutama pada saat pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan kekerasan ibu terhadap anak. Sampel penelitian adalah 140 ibu yang terdaftar sebagai anggota Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Tuah Karya. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur menggunakan skala kekerasan terhadap anak dan skala regulasi emosi. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan antara regulasi emosi dengan kekerasan ibu yang berasal dari keluarga miskin terhadap anak. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment dari Pearson’s diperoleh nilai koefisien korelasi (r = -0,476) dan probabilitas (p = 0,000), artinya hipotesis diterima. Ada hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dengan kekerasan ibu terhadap anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi emosi dan kekerasan terhadap anak berkorelasi secara negatif. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi regulasi emosi ibu maka semakin rendah kekerasan ibu terhadap anak. Analisis sumbangan per aspek menunjukkan bahwa aspek modulasi respon memberi sumbangsih tertinggi (Rsq=8,38%) terhadap variabel kekerasan ibu terhadap anak. Kata Kunci: Regulasi Emosi, Kekerasan Ibu Terhadap Ana