HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DAN DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT UNIT GAWAT DARURAT DI PEKANBARU

Burnout pada perawat unit gawat darurat sering dihadapkan pada usaha penyelamatan kelangsungan hidup atau nyawa seseorang dengan kondisi yang membutuhkan perawatan medis segera, sehingga perawat mengalami kejenuhan dan kelelahan dalam melakukan rutinitas pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan kepribadian hardiness dan dukungan sosial rekan kerja dengan burnout pada perawat unit gawat darurat di Pekanbaru. Skala kepribadian hardiness yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan teori Kobasa, skala dukungan sosial rekan kerja disusun berdasarkan teori Sarafino, sedangkan skala burnout disusun berdasarkan teori Maslach. Analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepribadian hardiness dan dukungan sosial rekan kerja dengan burnout pada perawat unit gawat darurat dengan nilai F = 10, 592 dan Sig = 0,000 (p ≤ 0,01). Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kepribadian hardiness dan dukungan sosial rekan kerja dengan burnout pada perawat unit gawat darurat. Selain itu, terdapat hubungan negatif antara kepribadian hardiness dengan burnout yang diperoleh Sig = 0,006, dan terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial rekan kerja dengan burnout yang diperoleh Sig = 0,000. Kemudian nilai sumbangan efektif dari kepribadian hardiness dan dukungan sosial rekan kerja dengan burnout sebesar 33,6%. Artinya secara tidak langsung kepribadian hardiness dan dukungan sosial rekan kerja memiliki pengaruh baik untuk meminimalisir munculnya burnout pada perawat unit gawat darurat. Kata-Kunci: Kepribadian hardiness, dukungan sosial rekan kerja, burnout, unit gawat darura