MAKNA HIDUP PADA REMAJA AKHIR KORBAN PERCERAIAN

Perceraian orangtua menimbulkan perasaan kecewa, stress, sedih, marah, malu, hampa, dan ketidakbermaknaan. Penderitaan yang dialami remaja akhir korban perceraian dapat menimbulkan kondisi psikologis yang buruk hingga hilangnya semangat, harapan dan tujuan hidup. Setiap manusia termasuk remaja akhir korban perceraian menginginkan kehidupan yang bermakna sehingga apapun hal yang akan dilakukan pada akhirnya adalah untuk menjalani kehidupan yang dirasakan penting, berharga, dan bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna hidup dan menjelaskan bagaimana proses pencapaian makna hidup pada remaja akhir yang menjadi korban perceraian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis dengan jumlah subjek sebanyak 3 orang remaja akhir yang menjadi korban perceraian orangtuanya. Data diperoleh dengan wawancara yang dilakukan selama wawancara berlangsung terhadap subjek yang bersangkutan disertai significant other untuk memperjelas data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek sudah menemukan hal yang bermakna, namun belum bisa mencapainya. Proses pencapaian makna hidup pada remaja akhir korban perceraian baru sampai pada tahap keempat yaitu tahap realisasi makna hidup. Kata Kunci: Makna Hidup, Remaja Akhir, Perceraia