RESPON PERTUBUHAN BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) PADA MEDIA MS DENGAN KONSENTRASI NAA DAN BAP YANG BERBEDA SECARA IN VITRO

Kabun Salim Rambe (11482104688) Di bawah bimbingan Robbana Saragih dan Penti Suryani INTISARI Perbanyakan tanaman buah naga dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Kebanyakan petani memilih menggunakan sistem stek karena dapat menghasilkan buah dengan sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, untuk menghasilkan bibit dalam jumlah yang banyak dengan sistem stek membutuhkan waktu yang cenderung lama. Teknik kultur jaringan mampu memperbanyak tanaman dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat. Tujuan penelitian untuk melihat respon NAA dan BAP terhadap respon pertumbuhan eksplan buah naga merah pada media MS secara in vitro. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September sampai November 2018 di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama yaitu NAA (0 ppm, 1 ppm, 2 ppm dan 3 ppm) dan faktor kedua yaiu BAP (0 ppm, 3 ppm, 4 ppm dan 5 ppm). Parameter yang diamati adalah persentase tumbuh kalus, waktu muncul kalus, warna kalus, tekstur kalus, jumlah tunas dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan pada parameter persentase tumbuh kalus sebesar 77,5%, waktu kemunculan kalus 6,16 HST dengan warna kalus kehijauan, tekstur kalus kompak, dengan 13,9 tunas per eksplan dan 18,7 akar per eksplan. Penggunaan NAA 2 ppm merupakan perlakuan terbaik untuk induksi kalus dan tunas buah naga merah. Kata Kunci : Buah naga merah, Kalus, Tunas, Akar, NAA dan BAP Kabun Salim Rambe (11482104688) Under guidance of Robbana Saragih and Penti Suryani ABSTRACT Propagation of dragon fruit plants can be done in a generative and vegetative way. Most farmers choose to use a cuttings system because they can produce fruit with the same characteristics as the parent. However, to produce seedlings in large quantities with a cuttings system requires a relatively long time. Tissue culture techniques are able to multiply plants in large quantities and in a relatively short time. The purpose of this study was to look at the response of NAA and BAP to the growth response of explants of red dragon fruit on MS media in vitro. The research was conducted from September to November 2018 at the Plant Genetics and Plant Breeding Laboratory of the Faculty of Agriculture and Animal Husbandry, Sultan Syarif Kasim Riau State Islamic University, using a factorial completely randomized design (CRD). The first factor is NAA (0 ppm, 1 ppm, 2 ppm and 3 ppm) and the second factor is BAP (0 ppm, 3 ppm, 4 ppm and 5 ppm). The parameters observed were the percentage of callus growth, callus emergence, callus color, callus texture, number of shoots and number of roots. The results showed that the percentage of callus growing by 77.5%, the time of callus 6.16 HST with green callus color, compact callus texture, with 13.9 shoots per explant and 18.7 roots per explant. The use of 2 ppm NAA is the best treatment for callus induction and red dragon fruit shoots. Keywords: Red dragon fruit, Callus, Shoots, Roots, NAA and BA