AZAB KUBUR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Kajian dalam Tafsir Al-Munir)

Skripsi ini berjudul: “AZAB KUBUR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Kajian dalam Tafsir Al-Munir)”. Selaku seorang muslim tentunya mempercayai bahwa standar yang diberikan al-Qur’an dalam menjalani hidup ini merupakan sesuatu yang terbaik, termasuk azab kubur yang akan dilalui dan itu berlangsung semenjak seseorang itu mati sampai kelak datang hari kiamat. Mereka yang berbahagia memperoleh kenikmatan di alam kuburpun berlangsung sampai hari kiamat. Azab perlu dikaji secara mendalam terutama azab ketika seseorang berada di alam kubur. Penelitian ini dikaitkan dengan kitab Tafsīr alMunīr karya Wahbah al-Zuhaili. Kitab tafsir ini adalah kitab tafsir yang lengkap, komprehensif, dan bahkan mencakup semua asfek yang dibutuhkan oleh pembaca. Kitab ini menjelaskan tiga unsur utama, yaitu: aqīdaḧ, syari’aḧ, dan manhaj. Sedangkan penelitian ini tergolong kepada unsur aqīdaḧ. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ayat-ayat tentang azab kubur dalam al-Qur’an dan untuk mengetahui penafsiran Wahbah al-Zuhaili terhadap ayat-ayat tentang azab kubur. Metode yang digunakan dalam mengungkapkan makna kata ‘adzab dalam al-Qur’an adalah dengan metode tematik. Maksudnya penulis mengumpulkan ayat-ayat yang mengandung kata ‘adzab dalam al-Qur’an, kemudian mengidentifikasikannya, mencari asbābun nuzūl-nya, serta mencantumkan hadis-hadis untuk mendukung pembahasan ini. Selain itu, juga beberapa informasi dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Kata ‘adzab secara keseluruhan disebutkan dengan 31 bentuk derivasinya yang digunakan sebanyak 372 kata yang tersebar pada surat-surat diberbagai tempat. Maka dari 372 kata ‘adzab tersebut, penulis menemukan empat ayat yang berkaitan dengan azab kubur, yaitu: Q.S. al-An’ām [6]: 93, Q.S. alTawbaḧ [9]: 101, Q.S. Ghāfir [40]: 45-46, dan Q.S. al-Ṯūr [52]: 45-47. Salah satu contoh penafsiran oleh al-Zuhaili adalah Q.S. Ghāfir ayat 45-46. Al-Zuhaili menafsirkan kata بِ َذا َ الْع ُ وء ُ س) azab yang buruk) dengan “Ruh Fir’aun dan kaumnya setelah kematian berada di alam barzakh atau alam kubur. Sebelum datangnya hari kiamat, mereka akan diperlihatkan neraka dan dibakar didalamnya setiap pagi dan sore, sampai datangnya hari kiamat