Studi Komparatif Sistem Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah dan PT. Bank Syariah Mandiri (BSM)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembiayaan mudharabah, dan analisa komparatif terhadap pembiayaan mudharabah PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah dan PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) yang lebih di fokuskan pada kondisi pada kedua bank tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Rifki Ismal pada tahun 2010 dimana penelitian tersebut menghasilkan suatu rumusan / formula bagaimana meminimalisasi terjadinya risiko tersebut Hal ini sangat penting, tidak hanya untuk memenuhi harapan deposan, tetapi juga untuk menghindari bank dari risiko sehingga nasabah dari BRI syariah akan beralih ke bank konvensional. Rasio mudharabah yang tepat harus ditentukan di bawah beberapa gambaran penarikan likuiditas di formula kuantitatif resiko tersebut. Penelitian dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah dan PT. Bank Syariah Mandiri (BSM), dengan teknik pengumpulan data observasi dan menggunakan data sekunder. Sementara analisis data dilakukan secara induktif. Setelah data diperoleh, maka hasil penelitian adalah; Pertama, pembiayaan mudharabah pada kondisi kebal, kondisi rentan,kondisi solvabilitas dan juga kondisi kepailitan untuk PT. BRI Syariah masih dalam kondisi rentan terhadap resiko tersebut. Sedangkan untuk PT. BSM pada kondisi rentan, kondisi kebal, dan solvabilitas tidak dalam kondisi rentan, sedangkan pada kondisi kepailitan PT. BSM ternyata masih rentan akan kondisi pailittersebut. Kedua, PT. PT. BSM yang memliki jumlah dana pembiayaan mudharabah lebih besar dari PT. BRI Syariah ternyata masih rentan terhahap resik