SOSIALISASI HUMAS KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH(KPUD) PROVINSI RIAU DALAM MENGURANGI ANGKA GOLPUT PADA PEMILIHAN GUBERNUR RIAU TAHUN 2013

Menurunnya partisipasi pemilih dalam Pilgubri tahun 2013 menunjukkan semakin lemahnya tatanan demokrasi di provinsi riau. Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilgub Riau pada putaran pertama mencapai 61% dari jumlah DPT 4.000.459 orang dengan jumlah suara sah 2.376.839 dan jumlah suara tidak sah mencapai 75.739. Sedangkan pada Pilgubri putaran kedua digelar 27 November 2013 lalu tingkat partisipasi masyarakat untuk melakukan pemilihan hanya sebesar 53,7 persen. permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sosialisasi Komisi Pemilihan Umum daerah (KPUD) ProvinsiRiau dalam mengurangi angka golongan putih (Golput) pada pemilihan Gubernur Riau tahun 2013. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori Harold Lasswell yaitu “who says what in which channel to whom with what effect?”. metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sosialisasi KPU Provinsi Riau dalam mengurangi angka golput pada pemilihan gubernur 2013 telah dilakukan dengan baik yaitu menggunakan beberapa metode: peluncuran maskot dan jingle oleh KPUD Provinsi Riau, melakukan kerjasaama dengan PPK,PPS dan mereka juga jadi pembicara dan pemateri di wilayah TPS mereka sesuai dengn PKPU No. 8 tahun 2017, mobilisasi sosial dilakukan melalui kerjasama dengan 30 organisasi yang ada di pekanbaru dan bekerjasama dengan media massa lokal dalam bentuk tulisan, gambar, audio, website,dan iklan. Kata kunci: Sosialisasi, KPU, Golput