BOBOT BADAN AKHIR, BOBOT KARKAS DAN BOBOT LEMAK ABDOMINAL AYAM PEDAGING YANG DITAMBAH DENGAN TEPUNG BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) DALAM RANSUM KOMERSIAL

Tanaman kurma (Phoenix dactylifera L.) adalah tanaman yang memiliki kandungan antioksodan. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh penggunaan tepung buah kurma dalam ransum komersial terhadap produksi karkas ayam pedaging yang meliputi bobot badan akhir, bobot karkas dan bobot lemak abdominal. Anak ayam umur 7 hari strain Cobb sebanyak 60 ekor (tidak dibedakan jenis kelamin) digunakan sebagai bahan penelitian. Anak ayam tersebut dialokasikan ke dalam 20 unit kandang penelitian, masing-masing diisi sebanyak 3 ekor ayam pedaging 7 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan 0% (T1) tepung buah kurma, 1% (T2) tepung buah kurma, 2% (T3) tepung buah kurma dan 3% (T4) tepung buah kurma. Pengukuran bobot badan akhir, bobot karkas, bobot lemak abdominal dilakukan pada umur 35 hari sebanyak 20 ekor. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan tepung buah kurma dalam ransum komersial tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap bobot badan akhir, bobot karkas dan bobot lemak abdominal. Keywords: ayam pedaging, karkas, kurm