PELAKSANAAN TUGAS YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA DALAM PERLINDUNGAN KONSUMEN AIR MINUM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU MENURUT UNDANG-UNDANG NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sudah selayaknyakah air minum yang kita konsumsi di kota Pekanbaru ini, sebab menteri kesehatan telah mengeluarkan Praturan Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu Peraturan No 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Kualitas Air Minum Isi Ulang. Karena dalam Keputusan Menteri Perindutrian dan Perdagangan No 651/MPP/KEP/10/2004 dalam Pasal 3 menjelaskan bahwa pelaku usaha depot air minum isi ulang wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium yang ditunjuk pemerintah kota. Karena seperti yang kita lihat di kota Pekanbaru saat ini depot air minum isi ulang telah menjamur dimana-mana. Dan kita sebagai konsumen terkadang tidak mengerti bagaimana membedakan air yang layak konsumsi mana yang tidak layak konsumsi. Disinilah gunanya Undang-Undang Perlindungan Konsumen No 8 Tahun 1999 yang dimana pada pasal 44 mengatur tentang lembaga konsumen. Karena seperti faktanya lembaga pemerintahan terkait kurang aktif dalam upaya melakukan pengawasan dan memberikan informasi kepada masyarakat. Inilah gunanya lembaga konsumen seperti YLKI Riau yang bergerak membantu malakukan pengawasaan, memberikan informasi kepada konsumen, melindungi hak-hak yang telah diatur oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian di Kota Pekanbaru dimana yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana peran YLKI Riau, dan apa saja hambatan yang dialami YLKI Riau dalam melaksanakan perannya. Dalam hal ini, penulis memakai metodologi penelitian pendekatan sosiologis dan melakukan penelitian lapangan dengan analisa yang digunakan ialah kualitatif karena penelitian bersifat deskriptif atau menggambarkan tugas dari YLKI Riau ini. Populasi dan sample yakni 1 (satu) orang Pimpinan YLKI Riau dan 44 (empat puluh empat) pengusaha depot air minum isi ulang yang ada di Kec. Tampan Kota Pekanbaru, teknik pengumpulan data yang di pakai yaitu Purpossive Sampling dimana peneliti menentukan sendiri sample mana yang akan menjadi objek peneliti untuk pelaku usaha depot air minum isi ulang. Untuk inilah penulis melakukan pembahasan mengenai peran YLKI Riau dalam perlindungan konsumen depot air minum isi ulang, dimana peran YLKI Riau inilah yang akan sangat berguna bagi masyarakat yang bisa mengetahui dan membedakan mana depot air minum yang airnya yang layak dikonsumsi dan mana yang tidak layak. Dan ini juga akan sangat membantu pemerintah dibidang dinas terkait maupun lembaga pemerintahan. Tetapi untuk itu semua YLKI disini terhambat akibat kurangnya perhatian masyarakat mengenai lembaga konsumen YLKI Riau ini dan juga tidak harmonisnya jalinan hubungan dengan lembaga pemerintahan maupun dinas yang terkait. Untuk itulah peneliti ingin mengetahui dan juga bisa menjadi informasi bagi penulis sendiri, maupun teman-teman atau masyarakat pada umunya mengenai lembaga konsumen YLKI Riau ini dan informasi mengenai air minum yang kita kosumsi dari depot air minum