BIAYA PERIKLANAN (ADVERTISING) TERHADAP HASIL PENJUALAN PERUMAHAN PADA PT. KLINIK PROPERTY SYAHBUDIN PEKANBARU DITINJAU MENURUT EKONOMI SYARIAH

Skripsi ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat persaingan dalam bisnis perumahan yang menyebabkan setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan perumahan harus berupaya untuk memeperkenalkan produknya ke tangan masyarakat salah satunya dengan kegiatan perikalanan. Untuk melakukan kegiatan periklanan diperlukan anggaran biaya iklan yang baik dimana semakin besar biaya periklanan yang dikeluarkan perusahaan, maka tercapainya tujuan perusahaan dalam mengkomunikasikan produknya kepada masyarakat juga semakin besar, sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah pembeli. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di PT. Klinik Property Syahbudin Pekanbaru dan Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah pimpinan perusahaan karyawan/ti, konsumen beserta staff perusahaan terutama bagian finence PT. Klinik Properti Syahbudin. Sedangkan objek penelitian ini adalah pengaruh biaya periklanan (Advertising) terhadap penjualan perumahan Pada PT. Klinik Properti Syahbudin Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data laporan penjualan biaya periklanan PT. Klinik Property Syahbudin Pekanbaru. Dan peneliti mengambil sampel penelitian yaitu biaya periklanan dan hasil penjualan selama 2 tahun terakhir (2012-2013) yang dikelompokkan secara bulanan. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah metode Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Library Reserch. Adapun metode penulisan yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif Setelah penulis melakukan penelitian, dapat diketahui bahwa dari hasil perhitungan regresi linear sederhana didapat hasil yang ditulis dengan rumusan Y= 74.435.929,451 + 1017,101 (X). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai koefisien arah regresi (b) adalah positif, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel biaya iklan ditingkat satu satuan makan nilai variabel Y mengalami kenaikkan 1017,101 Rupiah. hal ini menjelaskan bahwa kenaikkan nilai variabel (X) memberikan kontribusi peningkatan pada nilai Y. Selanjutnya hasil analisis koefisien determinasi (R2) menunjukkan nilai sebesar 0,835 yang berarti biaya iklan memberikan pengaruh sebesar 83,5% terhadap hasil penjualan. Adapun Analisis koefisien korelasi (R) antara variabel biaya iklan dengan hasil penjualan pada Januari-Desember pada tahun 2012-2013 berkorelasi sebesar 0,914 yang berarti terjadi hubungan positif yang kuat, sebab berada pada rentang nilai + 0,70 – keatas yaitu hubungan positif yang kuat. Dalam perspektif Ekonomi Syariah periklanan yang dilakukan oleh PT. Klinik Property Syahbudin merupakan usaha yang efektif dalam meningkatkan produktivitas dan berada dalam kondisi tidak bertentangan dengan prinsip Ekonomi Syariah, seperti menghindari perbuatan penipuan, menepati janji, tidak terdapat penawaran dan pengakuan fiktif, dan iklan yang ditampilkan sesuai dengan kenyataan