ANALISIS WACANA BERITA LEDAKAN BOM DI SARINAH PADA HARIAN TRIBUN PEKANBARU

Surat kabar atau media menyusun realitas dari berbagai peristiwa yang terjadi hingga menjadi cerita atau wacana yang bermakna. Dengan demikian, seluruh isi media merupakan realitas yang telah dikonstruksikan dalam bentuk yang bermakna. Pada penelitian ini penulis akan menganalisis wacana berita peristiwa ledakan bom di Sarinah pada Harian Tribun Pekanbaru edisi 15 Januari – 15 Februari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wacana pemberitaan ledakan bom di Sarinah pada Harian Tribun Pekanbaru. Subjek pada penelitian ini yaitu surat kabar Tribun Pekanbaru dan yang menjadi objek penelitian ini adalah wacana pemberitaan perististiwa ledakan bom di Sarinah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan metode penelitian yang dipakai adalah analisis wacana. Ada empat sampel pemberitaan harian Tribun yang penulis analisis berdasarkan teori analisis wacana Teun A. Van Dijk pada dimensi teks, yakni dengan menganalisis struktur makro, superstruktur dan struktur mikro pada teks pemberitaan tersebut dan kemudian akan diperoleh kesimpulan. Dari keempat berita yang penulis analisis, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara garis besar wacana di sini membentuk dukungan terhadap fakta yang terjadi pada peristiwa terkait ledakan bom di Sarinah dengan menonjolkan sisi pelaku ledakan, yaitu teroris. Seperti pada struktur makro yang hanya memperjelas fakta apa adanya dalam berita dengan tidak ada sisi yang membentuk dukungan terhadap sesuatu mengenai peristiwa yang diberitakan. Pada bagian superstruktur, wartawan membentuk dukungan terhadap fakta yang diungkap, dalam hal ini terhadap informasi yang diperoleh wartawan melalui kepolisan dan fakta yang diterima wartawan dari berbagai sumber terkait. Dan pada struktur mikro wartawan lebih memberi pemaknaan yang membentuk dukungan terhadap informasi yang diterima malalui kepolisian adalah akurat. Kata kunci : Analisis Wacana, Pemberitaan, Ledakan Bo