PERSEPSI AUDITOR ATAS TINGKAT EFEKTIFITAS RED FLAG UNTUK MENDETEKSI KECURANGAN (PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA PEKANBARU)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Masa kerja, Pendidikan, Pengalaman, Pelatihan, Kemampuan berfikir, independensi, dan Skeptisisme profesional terhadap persepsi auditor atas tingkat efektifitas red flags untuk mengungkap kecurangan di Kota Pekanbaru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 17. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yaitu dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan indikator variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor akuntan public di Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan kantor akuntan public dengan jumlah 8 tempat dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial masa kerja, pendidikan, pengalaman, independensi, dan skeptisisme profesional berpengaruh terhadap persepsi auditor atas tingkat efektifitas red flags untuk mendeteksi kecurangan. Sedangkan pelatihan dan kemampuan berfikir tidak berpengaruhn terhadap persepsi auditor atas tingkat efektifitas red flags untuk mendeteksi kecurangan di Pekanbaru. Secara simultan masa kerja, pendidikan, pengalaman, independensi, dan skeptisisme profesional. Variabel independen pada penelitian dapat menjelaskan variable dependen sebesar 95,9%, sedangkan sisanya sebesar 4,1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam model regresi ini. Kata Kunci: Masa Kerja, Pendidikan, Pengalaman, Pelatihan, Kemampuan Berfikir, Independensi, Skeptisisme profesional dan red flags