PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN ERPA (Aerva sanguinolenta) SEBAGAI PEWARNA ALAMI AGAR-AGAR UNTUK BAHAN AJAR PADA MATERI ILMU KIMIA DAN PERANANNYA

Sebuah pembelajaran yang menarik, efektif, dan efisien membutuhkan bahan ajar yang dikembangkan secara inovatif, tidak hanya terpaku pada bahan ajar yang konvensional. Bahan ajar dapat dikembangkan dari hasil penelitian yang dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan contoh pembelajaran baru yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan ekstrak daun erpa sebagai pewarna alami agar-agar untuk bahan ajar pada materi ilmu kimia dan peranannya serta mengetahui total kandungan antosianin ekstrak daun erpa dan pengaruh penambahannya terhadap warna dan rasa pada agar-agar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu mixed methods research exploratory design yang menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif untuk menghasilkan sebuah bahan ajar. Pada tahap awal dilakukan analisis kebutuhan bahan ajar untuk memperoleh data kualitatif, dilanjutkan dengan pembuatan bahan ajar dan evaluasi bahan ajar untuk memperoleh data kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari analisis kebutuhan bahan ajar bahwa materi ilmu kimia dan peranannya pada kompetensi dasar 3.1 dan 4.1 membutuhkan bahan ajar berbasis hasil penelitian laboratorium. Pembuatan bahan ajar dilakukan dengan memanfaatkan ekstrak daun erpa sebagai pewarna alami sebagai bentuk dari aplikasi dan peranan ilmu kimia. Total kandungan antosianin daun erpa yaitu 10,36%. Penambahan konsentrasi ekstrak daun erpa yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap warna dan rasa agar-agar. Warna agar-agar yang paling disukai panelis adalah pada konsentrasi 7,5% dan rasa agaragar yang paling disukai oleh panelis adalah pada konsentrasi 5%. Kemudian langkah kerja serta aplikasi pewarna alami dikembangkan menjadi bahan ajar dalam bentuk poster dan divalidasi dengan persentase keidealan sebesar 82%. Kata kunci : Bahan Ajar, Daun Erpa, Pewarna Alami, Poste