PELAKSANAAN AKAD JUAL BELI RUMAH PADA PT. PUTRA RINDU SERUMPUN MENURUT FIQH MUAMALAH (Study Kasus Di Desa Rimbo Panjang, Kec Tambang, Kab Kampar)

Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Akad Jual Beli Rumah Pada PT Putra Rindu Serumpun Menurut Fiqh Muamalah”. Skripsi ini di latar belakangi oleh tindakan masyarakat kota pekanbaru yang membeli rumah melalui developer property perumahan di Kabupaten Kampar sebagai wirausaha, khususnya dibidang property, yaitu usaha perumahan. Dalam pelaksanaan usaha setiap depelover perumahan yang mengembangkan usahanya dengan cara mempromosikan rumah mereka dengan spanduk, brosurdan lain sebagainya, namun rumah yang mereka tawarkan itu ada yang sudah dibangun tapi belum sempurna dan ada juga yang belum dibangun, hanyamelihat contoh rumah yang sudah dibangun. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Akad Jual Beli Rumah Pada PT Putra Rindu Serumpun, dan bagaimana menurut fiqh muamalah terhadap akad jual beli Rumah pada PT Putra Rindu Serumpun. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (Field Research ) yang dilakukan pada PT Putra Rindu Serumpun dan menjadi subjek penelitian ini adalah pemilik, pengelola, dan konsumen PT Putra Rindu Serumpun, objek penelitian ini adalah akad jual beli pada PT Putra Rindu Serumpun. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dan pihak yang bersangkutan atau kariawan diperumahan PT. Putra Rindu Serumpun sebanyak 35 orang, sedangkan yang menjadi sampel yang diambil dari konsumen PT.Putra Rindu Serumpun berjumlah 30 orang dan dari pihak perumahan 5 orang maka berjumlah 35 orang keseluruhan. Adapun metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling Penulis menggunakan analisis data kualitatif yaitu data yang berasal dari wawancara, angket dan observasi yang dijelaskan dengan cara menghubungkan satu fakta dengan fakta lainnya kemudian data tersebut di analisa dan diambil kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh dapat di ketahui bahwa pelaksanaan akad jual beli rumah pada PT Putra Rindu Serumpun, dalam pelaksanaannya sudah sesuai dengan hokum islam, apabila menurut fiqh muamalah dalam jenis bisnis ini dibolehkan dengan adanya unsure maslahah mursalah dalam kehidupan. Sebenarnya ini dibenarkan menurut hokum islam karena dapat menambah lapangan pekerjaan dan membantu masyarakat dalam perekonomian, dan adanya unsure tolong menolong